Network
Indobalinews - Partai Demokrat melancarkan kritik atas munculnya kasus korupsi terbesar pada era Presiden Joko Widodo yang justru sibuk mengurusi isu radikalisme yang tidak ada hubunganya dengan kemunduran yang terjadi.
Deputi Bakomstra DPP Partai Demokrat, Ricky Kurniawan mengungkapkan, rekor korupsi terbesar di Indonesia terjadi di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hanya saja, di saat kasus korupsi merajalela, Ricky Kurniawan heran dengan sikap Jokowi yang malah fokus menangani hal lain.
Baca Juga: Dinilai Promosikan Pedophilia, KPI Didesak Stop Sinetron Zahra Suara Hati Istri
Dia menilai, Jokowi yang sibuk menangani radikalisme di Tanah Air tak ada sangkut pautnya dengan kemunduruan yang terjadi di Indonesia saat ini.
"Rekor korupsi terbesar tercipta di era Jokowi. Sementara Presidennya sibuk nyalahin radikal-radikul," kata Ricky Kurniawan dilansir dari pikiran-rakyat.com, Kamis 3 Juni 2021.
Sebelumnya Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Agung Firman Sampurna mengatakan bahwa sindikat penggarong uang negara dalam mega korupsi di PT Asabri dan Jiwasraya berasal dari sindikat yang sama.
Baca Juga: Dipercaya Erick Thohir, Abdee Slank Miliki Kemampuan Manajemen dan Kompetensi Jadi Komisaris Telkom
Kasus korupsi di Asabri membuat negara rugi hingga Rp22,78 triliun, sedangkan Jiwasraya Rp12 triliun.
"Pastinya ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sindikat yang terlibat di dalam Jiwasraya dan lainnya. Jadi bukan hanya jiwasraya, tapi Jiwasraya dan lainnya," ujar Firman dalam konferensi pers di Kejaksaan Agung, Senin, 31 Mei 2021.
Pada kasus korupsi PT Asabri, Kejagung telah tetapkan sembilan tersangka. Berkas tujuh berkas sudah dinyatakan rampung.
Baca Juga: Terpisah Jauh dari Suami Karena Kesibukan, Krisdayanti: Kita Harus Punya Tata Krama saat Menelpon
Dua tersangka yaitu Benny Tjokro dan Heru Hidayat yang juga jadi tersangka dalam kasus Jiwasraya berkasnya belum rampung.
Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiranrakyat-bekasi.com berjudul "Ricky Kurniawan: Rekor Korupsi Terbesar Tercipta di Era Jokowi karena Dia Sibuk Nyalahin Radikal-radikul".***
