Haza Dipastikan Tetap Maju Wakili Partai Golkar pada Pileg 2024

- 4 April 2023, 18:35 WIB
H. Zainal Abidin (Haza) Sebelah Kanan, bersama mantan Bupati Loteng, Suhaili sekaligus ketua DPD Golkar NTB, periode sebelumnya (kiri) sedang bersilaturahim dengan sejumlah tokoh Golkar Selasa 4 April 2023.
H. Zainal Abidin (Haza) Sebelah Kanan, bersama mantan Bupati Loteng, Suhaili sekaligus ketua DPD Golkar NTB, periode sebelumnya (kiri) sedang bersilaturahim dengan sejumlah tokoh Golkar Selasa 4 April 2023. /Habib Indobalinews

INDOBALINEWS - Banyaknya desas-desus pengkerdilan dan pembunuhan karakter para calon legislatif tahun 2024 mendatang, adalah hal yang wajar.

Bentuk politik yang masuk kategori black champaign, kata H. Zainal Abidin (Haza) adalah cara manuver politik yang tidak sehat.

"Isu pencoretan nama saya itu adalah hoax, dan inshaAllah saya tetap dengan niat tulus ikhlas maju mewakili kaum millenial," katanya, Selasa, 4 April 2023.

Baca Juga: Kolaborasi Enigmatik The Apurva Kempinski Bali dan Stephane Sensey Diwarnai Keindahan Tari Didik Nini Thowok

Bagi HAZA, isu politik yang mendiskreditkan dirinya, semakin menambah keyakinan nya untuk melanggeng ke gedung kebon raja Lombok Timur.

Perekrutan seorang calon legislatif dari sebuah partai, katanya, terutama partai besar seperti Golkar, sangat prosedural sesuai AD/ART Partai.

Baca Juga: Merasa Tidak Wajar Dicopot Ketua KPK, Brigjen Endar Priantoro Melawan

Kalaupun ada isu miring, kata dia, baik itu berasal dari dalam partai dan lebih-lebih luar partai, tentu sangat-sangat disayangkan.

"Lagi pula mereka harus perlu banyak belajar, pencitraan kepada rakyat sebagai pemilih suara, tidak baik dengan saling menjatuhkan, baik secara humanis maupun secara agama," katanya.

Baca Juga: Menpora Baru Dilantik, Dito Ariotedjo Langsung Diberi Tiga Tugas oleh Pak Jokowi

Silaturrahmi dengan masyarakat pemilih, menurut HAZA, adalah kewajiban moral, sehingga kita memahami aspirasi masyarakat yang kita wakili, hingga masyarakat sendiri memiliki wakilnya di parlemen.

Pengabdian 15 tahun lebih di Partai Golkar, baginya, menjadikan sebuah kematangan pada dirinya dalam setiap langkah politik.

Baca Juga: Ricuh, Sidang Kasus Pembunuhan di PN Lombok Timur

Kalaupun ada langkah politik yang mengarah kepada black campaign, kata dia, menunjukkan bahwa itu bukan sebuah kecerdasan dalam berpolitik, dan menunjukkan sebuah kepentingan yang sifatnya instan.

"Sebagai calon wakil rakyat, harus tetap mengutamakan kepentingan rakyat, sebab siapa lagi yang diharapkan untuk menyampaikan setiap aspirasi dari rakyat, kecuali mereka yang merasa punya wakil," katanya.***

 

 

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x