Anies Baswedan Diancam Tembak, Komisi III DPR: Ini Ngeri Sekali

- 13 Januari 2024, 06:10 WIB
Ilustrasi ancama penembakan Anies. Ahmad Sahroni mengatakan ancaman ini harus ditanggapi cepat polisi dan memastikan keamanan capres cawapres.
Ilustrasi ancama penembakan Anies. Ahmad Sahroni mengatakan ancaman ini harus ditanggapi cepat polisi dan memastikan keamanan capres cawapres. /ilustrasi-malanghits.com/

INDOBALINEWS - Kabar pengancaman oleh seorang pemilik aku di medsos kepada capres Anies Baswedan ditanggapi serius oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.

Menurutnya ancaman ini harus segera ditindaklanjuti deng cepat oleh pihak kepolisian, karena bukan tidak mungkin kejadian serupa yang dialami oleh negara lain juga terjadi di tengah suasanan politik Indonesia yang makin hangat,

"Saya minta pihak kepolisian dengan cepat mengusut ancaman ini karena ini ngeri sekali. Faktanya kita lihat insiden penembakan terhadap pemimpin negara itu bisa benar-benar terjadi, seperti di Jepang dan Amerika Serikat," kata Sahroni dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat 12 Januari 2024 dilansir dari Antara.

Baca Juga: Liga Italia: Gagal di Liga Champions dan Coppa Italia, AC Milan Ingin Pecat Stefano Pioli

Dia meminta polisi harus memastikan keamanan para calon presiden dan calon wakil presiden, khususnya pada masa kampanye yang mulai memanas seperti saat ini.

Seperti yang diberitakan sejumlah media, Anies Baswedan mendapat ancaman penembakan oleh warganet saat sedang siaran langsung di aplikasi TikTok. Akun medsos Instagram @rifanariansyah, yang diindikasi sebagai pengancam, kini tak bisa ditemukan lantaran diduga dihapus oleh penggunanya.

Selaku mitra kerja Polri, Sahroni juga meminta agar kepolisian menyisir segala bentuk ancaman dan provokasi kepada setiap capres-cawapres di dunia maya. Jika dibiarkan, hal itu akan dapat merusak dan memperkeruh suasana menjelang hari pemilihan.

Baca Juga: Wudhu yang Benar Bisa Jadi Penggugur Dosa, Begini Caranya Menurut Ustadz Adi Hidayat

"Jadi, yang bernada ancaman dan provokasi serius terhadap capres-cawapres di medsos agar segera ditindak satu per satu karena ini sudah membahayakan nyawa para pasangan calon. Kalau sekadar kritik pedas, ada sedikit hujat-menghujat, dibuat meme atau yang lainnya, itu masih sangat kita bisa pahami sebagai bagian dari demokrasi, apalagi ini memang sedang momentum pemilu. Tapi, kalau sudah mengancam, ini harus benar-benar diusut," katanya menegaskan.

Halaman:

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x