Era New Normal, Para Dokter Enerjik Bergabung Dalam Kepengurusan Baru IDI Denpasar

18 April 2021, 21:05 WIB
Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Denpasar masa Bakthi 2021-2024 yang baru dilantik dihadiri Walikota Denpasar, Minggu 18 April 2021. /Dok Humas Pemkot Denpasar Bali

INDOBALINEWS - Pengurus Ikatan Dokter Indonesia atau IDI Denpasar masa Bakthi 2021-2024 yang baru saja dilantik diisi juga oleh dokter-dokter enerjik yang ikut bergabung.

Hal itu dikatakan oleh Ketua IDI Cabang Denpasar yang baru, dr. I Ketut Widiyasa, M.PH saat pelantikan pengurus IDI Denpasar dihadiri Walikota Denpasar, IGN. Jaya Negara, Minggu 18 April 2021 di Hotel Harris Denpasar Bali.

Dr.Ketut Widiyasa juga mengatakan pelantikan pengurus tetap berjalan demi profesionalitas dan tertib organisasi dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Dalam kepengurusan kali ini, beberapa dokter-dokter yang enerjik ikut bergabung untuk bisa mengimbangi tuntutan menjalankan organisasi di era lompatan teknologi, perubahan lingkungan, cara transaksi ekonomi, serta kondisi pandemi Covid-19 saat ini yang membutuhkan kehadiran sistem kerja baru," ujar dr Ketut Widiyasa dalam siaran resminya.

Baca Juga: Vaksinasi Saat Berpuasa, Cek Kenapa Manfaatnya Bisa Lebih Baik

Baca Juga: Seorang Pemuda Tewas Tertimpa Mobil Saat Menolong Anjing yang Terjepit Terot

Ia juga berharap IDI Cabang Denpasar dapat ikut mendukung harapan semua pihak agar tetap bisa menjaga dan bisa meningkatkan terus kompetensi dan profesionalitas para dokter.

Terlebih di masa industri 4.0 dan tantangan di masa depan profesi dokter Indonesia saat UU Cipta Kerja berlaku, termasuk di saat pandemi masih menjadi permasalahan bersama dengan berbagai kompleksitasnya.

Kepengurusan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Denpasar masa Bakthi 2021-2024 telah menetapkan dr. I Ketut Widiyasa, M.PH sebagai Ketua IDI Denpasar menggantikan dr. I Gusti Agung Ngurah Anom MARS.

Baca Juga: Kisah Viral Pasangan Dokter Sultan, Punya 25 ART Salah Satunya Khusus Beli Galon

Baca Juga: Bali Tetap Jadi 3 Besar Destinasi Yang Paling Dirindukan dan Ingin Dikunjungi Turis Dunia

Walikota Jaya Negara dalam kesempatan itu berharap pengurus baru organisasi IDI cabang Denpasar mampu memberikan sumbangsih dan manfaat kepada masyarakat dalam pemecahan permasalahan Kota Denpasar di bidang kesehatan.

“Saya berharap kepada pengurus dan para anggota IDI Cabang Denpasar, untuk tetap dapat
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan optimal, dan ikut membangun sistem pelayanan kesehatan di Indonesia khususnya di Kota Denpasar yang lebih maju,” katanya.

Baca Juga: Pencuri Spesialis NMax Biasa Lepas Motor Curian 7,5 Juta di Online, Sudah Beraksi 15 Kali

Lebih lanjut Jaya Negara mengatakan, tantangan bisa datang dari dalam terkait dengan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kedokteran. Di sisi lain, saat ini dokter di Indonesia menjadi profesi yang sangat diharapkan berperan sangat besar dalam penanggulangan pandemi Covid-19.

Sedangkan tantangan dari luar saat ini adalah tuntutan globalisasi berupa mekanisme pasar bebas yang telah masuk dalam area jasa pelayanan kesehatan. Kondisi itu menjadi tantangan dalam era industrialisasi pelayanan kesehatan dan sistem kesehatan global.

Baca Juga: Terjadi Lagi WNA Bunuh Diri di Bali, Diduga Depresi Jerat Leher Pakai Kain Batik

" Harapan kami, IDI dapat bersinergi dan berkolaborasi, memberi kepercayaan yang penuh kepada para dokter untuk dapat menjalankan profesionalismenya dengan maksimal," ujar Walikota,

Menurut Walikota, dengan dukungan yang semakin meningkat lagi, baik moral, material, akses, dan komunikasi yang baik dengan semangat bersama untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, terutama di masa sulit pandemi ini, akhirnya semua pihak akan diuntungkan dan derajat kesehatan serta harapan hidup menjadi lebih meningkat, khususnya di Kota Denpasar.

Baca Juga: Kehabisan Uang Selama Pandemi, Bule Uzbekistan Jadi PSK di Bali

Pada kesempatan tersebut juga diselenggarakan Webinar dengan mengambil topik yang ditujukan untuk menambah wawasan yang seirama dengan tantangan ini, yaitu "Tantangan Dokter Indonesia pada Masa Industri 4.0 dan Pasca Penetapan UU Cipta Kerja”.***

 

 

 

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler