Kenapa Indonesia Pilih Sinovac Mengawali Vaksinasi, Ini Kata Prof Wiku

- 15 Januari 2021, 06:09 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. /Dok Satgas Covid-19

 

INDOBALINEWS - Satgas Penanganan Covid-19 meyakinkan masyarakat dunia bahwa vaksin Sinovac aman, berkhasiat dan halal.

Saat ini vaksin tersebut sedang disuntikkan kepada masyarakat Indonesia dalam program vaksinasi.

Baca Juga: 3 Pekerja Tertimbun Longsor Proyek Senderan 7 Meter di Gianyar Bali, Seorang Warga Ubud Tewas

Meski demikian masih banyak masyarakat dunia yang mempertanyakan keampuhan vaksin tersebut, karena vaksin Sinovac memiliki efikasi sebesar 63,5 persen di Indonesia, dibandingkan sejumlah vaksin sejenis dari produsen lainnya yang dilakukan uji klinis negara lain.

Baca Juga: 70% Penduduk Bali Segera Divaksin, Gubernur Koster dan Kasdam IX Udayana Divaksin Perdana

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan kepada masyarakat dunia bahwa vaksin adalah upaya negara dalam melindungi masyarakatnya dari ancaman pandemi Covid-19 dan demi tercapainya kekebalan komunitas atau herd immunity.

Hal itu disampaikan dalam agenda International Media Briefing secara daring di Gedung BNPB, Kamis 14 Januari 2021 yang juga disiarkan Kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Rai Mantra Masuk Nominasi 10 Besar Penerima Anugrah Kebudayaan PWI Pusat

"Kami telah menerima rekomendasi dari WHO (World Health Organization), bahwa nilai efikasi diatas 50 persen dapat diterima. Dan kita tahu, jika angka lebih rendah, tentunya orang yang akan divaksinasi akan lebih banyak jumlahnya," ujar Wiku.

Dan itulah tantangannya untuk berbagai negara di dunia termasuk Indonesia, kata Wiku yang dikutip oleh indobalinews dari rilis tim Komunikasi Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Baca Juga: Bertambah 297 Orang Lagi Pasien Positif Covid-19 Hari Ini di Bali, Update Kamis 14 Januari 2021

Dikatakannya juga bahwa pemerintah akan terus memastikan bahwa program vaksinasi akan berjalan dengan baik. Selain itu pemerintah juga terus mengikuti hasil uji klinis vaksin Covid-19 di berbagai belahan dunia dengan beragam jenis vaksin. Hal itu demi tercapainya kekebalan komunitas atau herd immunity di Indonesia.

Baca Juga: KNKT : Sriwijaya Air Yang Jatuh di Kepulauan Seribu Tidak Meledak Sebelum Membentur Laut

Untuk hasil uji klinis tahap 3 di Indonesia sendiri, vaksin Sinovac telah lulus dan memiliki Emergency Use of Authorization (EUA) yang dikeluarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca Juga: Hari Pertama PPKM di Denpasar Bali, Ngumpet di Balik Truk Hingga Berdalih Virus Sudah Hilang

Dalam uji klinis tahap 3, dilakukan oleh Universitas Padjajaran di Bandung dan PT Bio Farma untuk memastikan prosesnya berjalan lancar. Dan pemerintah juga melibatkan para pakar dalam proses uji klinis tahap 3 termasuk program vaksinasi. 

Baca Juga: Seorang DJ Nekat Bunuh Diri di Dekat Jembatan Suluban Pecatu Jimbaran Bali

Dalam prosesnya, pemerintah juga bersikap transparan dan terus menginformasikan kepada masyarakat tentang perkembangan uji klinis vaksin Covid-19.(***)

 

Editor: Shira Ade

Sumber: COVID-19


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah