Dokter yang pernah menjabat sebagai Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara itu juga mengatakan sejumlah masalah kesehatan tersebut diantaranya infeksi berat sampai dapat terjadi sepsis dan lainnya.
"Tentu juga perlu diwaspadai perburukan penyakit kronik yang memang sudah ada pada warga sejak sebelum gempa," ujar Guru Besar FKUI seperti dilansir dari Antara.
Baca Juga: Update Gempa Cianjur: Penanganan Korban Dilakukan di 3 RS, Ridwan Kamil Upayakan RS Rujukan
Prof Tjandra juga mengingatkan adanya kemungkinan merebaknya penyakit menular, yaitu penyakit yang ditularkan melalui air atau water-borne disease.
Penyakit menular lewat makanan atau foodborne disease, penyakit paru dan pernapasan serta penyakit yang menular melalui kontak langsung antar manusia.
Lebih lanjut, langkah kesehatan yang juta perlu dilakukan yakni penilaian cepat apa yang dibutuhkan segera atau rapid needs assessments dan mengevaluasi sumber daya yang tersedia dibandingkan dengan kebutuhan yang diperlukan.
"Dalam hal ini pengaturan pelayanan di RS di Cianjur dan sekitarnya sebaiknya jadi prioritas utama untuk dilaksanakan," saran Prof Tjandra Yoga Aditama ikut berduka atas gempa di Cianjur yang menelan korban jiwa dan luka.
Baca Juga: Berfoto Sambil Salto, Wisatawan Terjatuh di Tebing Broken Beach Nusa Penida
Dia juga menekankan pentingnya pihak berwenang selalu melakukan evaluasi terhadap efektifitas strategi yang dilakukan dan melakukan perbaikan atau contingency planning untuk antisipasi kemungkinan bencana di masa datang.