Tim peneliti lalu menghubungkan antara penggunaan vape atau rokok elektrik dan tingkat risiko karies pasien. Mereka menemukan orang yang vaping memiliki risiko lebih tinggi terkena karies gigi.
Karena vaping tampaknya menyebabkan gigi berlubang, pengguna berisiko kehilangan gigi jika tidak ditangani.
Beberapa penelitian laboratorium juga menemukan uap dari rokok elektrik dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri jahat, demikian ditulis Medical Daily yang dilansir Antara Minggu 27 November 2022.
“Jika Anda vaping, ketahuilah ada potensi beberapa efek kesehatan mulut yang merugikan," kata ketua peneliti Dr Karina Irusa.
Menurut dia, seseorang yang menggunakan vape sebaiknya menyebutkan hal ini kepada dokter gigi untuk menyesuaikan rutinitas pencegahan.
Baca Juga: BRI Liga 1 Dijalankan dengan Sistem Bubble, Catat Tanggal Mainnya
Sementara itu, asisten profesor perawatan komprehensif di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Tufts di Boston menjelaskan, bakteri gigi penyebab pembusukan tampaknya menjadi lebih ganas dan agresif saat terpapar uap yang dihasilkan oleh rokok elektrik.
Internis di New York City Jennifer Genuardi, MD, mengatakan bahwa temuan tersebut tidak mengejutkan.