Khususnya, untuk perokok pemula dimana petugas akan mengunjungi sekolah dan kelompok anak muda lainnya, lanjutnya.
Baca Juga: Eks Pekerja Kafe yang Tengah Hamil Curi Perhiasan, Pengakuannya Bikin Miris
Sekarang ini, kata dia, perlu dilakukan sosialisasi cara berhenti dengan benar. “Tidak benar bila melakukan penggantian ke rokok elektrik seperti dipromosikan karena justru menimbulkan bahaya baru,” katanya.
Langkah pelayanan itu, kata dia, untuk memutus kebiasaaan merokok yang diduga terkait dengan penyakit-penyakit tidak menular sperti jantung, darah tinggi dan diabetes.
Baca Juga: Kasus Kecelakaan Mahasiswa UI: 'Jika Ada Fakta Baru Kapolda Tak Ragu Menjerat Hukum Purnawirawan'
Dari data Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Bali, penyakit-penyakit itu pula yang menyedot pembiayaan dan besarnya empat kali lipat lebih besar daripada penanganan penyakit menular. ***