Virus Bermutasi Terus, Vaksinasi Lanjutan Penting Cegah Komplikasi Akibat Covid

- 7 Maret 2024, 09:18 WIB
Ilustrasi vaksin covid
Ilustrasi vaksin covid /Pexels.com/@Polina Tankilevitch

Selain itu, terdapat kasus yang melaporkan adanya peningkatan kadar antibodi yang menyerang jaringan tubuh sendiri setelah terinfeksi COVID-19. Hal itu menunjukkan bahwa virus tersebut dapat memicu respons autoimun pada beberapa individu.

“Meskipun begitu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami hubungan antara COVID-19 dan reaksi autoimun dengan lebih baik. Jika Anda mengalami gejala autoimun setelah pulih dari COVID-19, segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi dan pengelolaan yang tepat,” ujar Samsuridjal.

Baca Juga: Pemecahan Rekor MURI 1000 Cocktails dalam 10 Menit dan Festival Bittersweet FERMENUSA di Ajang FHTB 2024

Oleh sebab itu, PAPDI melalui Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI mengeluarkan rekomendasi tentang booster (penguat) lanjutan vaksin COVID-19. Dalam rekomendasi tersebut, dia menyebut booster lanjutan sangat dianjurkan untuk beberapa kelompok yakni usia lanjut yang mempunyai komorbid dalam kurun waktu setiap enam bulan sekali.

Kelompok kedua yaitu usia muda di bawah 18 tahun dengan komorbid serta penyandang obesitas untuk mendapat booster lanjutan vaksin COVID-19 setiap 12 bulan. Hal yang sama juga berlaku bagi tenaga kesehatan dan petugas yang kerap berhubungan dengan pasien untuk mendapat booster lanjutan vaksin COVID-19 setiap 12 bulan.

Sementara bagi perempuan hamil dapat mengikuti booster lanjutan sekali pada waktu hamil.

“Poin lain dalam rekomendasi yaitu penyediaan dan pemilihan vaksin COVID-19 untuk booster lanjutan sesuai dengan penetapan Kementerian Kesehatan. Dibuka kesempatan untuk layanan booster lanjutan di luar pembiayaan pemerintah,” kata Samsuridjal. ***

Halaman:

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x