INDOBALINEWS - Dispensia atau orang awam menyebut sakit maag merupakan rasa nyeri yang membuat tak nyaman yang terjadi pada lambung.
Meski disebut sakit, namun kondisi ini bukan suatu penyakit, melainkan gejala dari penyakit. Namun begitu menurut Abiyyu Didar Haq, S.Ked, Chief Product Officer Pukul6.id, yang kerap membahas masalah kesehatan, meski kadang dianggap sepele karena relatif mudah disembuhkan namun jika tidak ditangani dengan baik maka maag bisa menjadi parah dan sangat mengganggu penderitanya.
"Tak jarang maag yang sudah parah sangat mengganggu penderita sehingga tidak bisa beraktivitas seperti biasa. Oleh karena itu segera lakukan perawatan yang dibutuhkan saat timbul gejala maag.
Baca Juga: Jadwal Cuti Bersama Lebaran 2024 Kapan di Mulai? Cek Informasi Lengkapnya di Sini
Lebih lanjut Abiyyu menjelaskan proses masuknya makanan ke tubuh kita lewat lambung dan dicerna secara kimiawi. Saat mencerna ini tubuh dibantu oleh enzim pepsin dan renin yang bercampur dengan asam lambung (HCl).
"Jika terjadi gangguan, mukosa akan rusak dan menimbulkan rasa sakit atau nyeri. jika gangguan ini terjadi berulang ulang maka asam lambung akan memecah mukosa dan menyebabkan iritasi dan peradangan. Kondisi inilah yang mengakibatkan sakit maag. Rasa nyeri karena maag akut disebabkan oleh asam lambung yang bersentuhan dengan lapisan mukosa. Akibatnya, ujung-ujung saraf menjadi lebih peka oleh rasa nyeri.
Nah berhubung saat ini tengah Bulan Ramadhan, kewajiban berpuasa untuk Umat Muslim harus dijalankan.
Penyakit maag yang muncul saat puasa Ramadhan tentu membuat seseorang menjadi tidak nyaman. Untuk mencegah datangnya penyakit yang berkenaan dengan asam lambung tersebut, kenali pemicunya serta atur konsumsi makanan sehingga ibadah puasa tetap lancar.