Band East Groove Experiece Hadirkan Single Baru Tentang Pergulatan Diri

- 27 November 2020, 12:51 WIB
Grup psychedelic rock, East Groove Experience
Grup psychedelic rock, East Groove Experience /Dok EGE


INDOBALINEWS - Grup psychedelic rock, East Groove Experience, belum lama ini menelurkan tembang anyar mereka, 'Driftin Away and Exhausted', yang kini dapat didengar di berbagai kanal musik digital.

Baca Juga: Buntut KPK Tangkap Edhy Prabowo, KKP Stop Sementara Ekspor Benih Lobster

Bak ditarik menembus waktu, nuansa musik era 60'an begitu kental pada lagu ini. Meski barangkali belum lahir, pendengar diajak merasakan bagaimana atmosfer saat Jimi Hendrix menjadi kiblat musik musik rock di negeri paman Sam.

Baca Juga: Bantuan Stimulus Pariwisata Kota Denpasar Bali Tahap I Cair Awal Desember

"Memang, musik era 60'an menjadi referensi kita dalam membuat karya, tapi dari riff-riff tetap ada perbedaan, bagi kami, ada rasa yang tersendiri," ucap sang frontman, Ary Arseno Jumat 27 November 2020 seperti yang dikutip oleh indobalinews.com.

Baca Juga: 50 Orang Sembuh 5 Meninggal Hari Ini di Bali, Update Kasus Covid Kamis 26 November 2020

Membahas aliran musik, grup yang berdomisili di Denpasar Bali ini memainkan warna musik blues / psychedelic / rock 'n roll era '60-'70an. Dan dikemas dengan musikalitas yang enerjik dan segar. lagu yang memadukan warna-warni turunan musik blues dan menjadi ciri khas dari band ini.

Baca Juga: Pakai Narkoba Sejak Dari Bali, Millen Cyrus Ditempatkan di Sel Khusus

Ketukan drum yang tidak terkesan monoton, distorsi gitar yang meraung ke berbagai ruang, hingga vokal yang yang berkarakter begitu menarik untuk disimak.

Terbilang susah menemukan band-band semacam East Groove Experience. Karena, ketika kita bicara blues hari ini, kebanyakan musisi bereksplorasi ke arah musik stoner dan tak jarang monoton. Lagu ini cukup menjanjikan dan menggoda untuk disimak materi lainnya.

Baca Juga: Ditangkap, Perampok Berjaket Ojol Pakai Pistol Mainan di SPBU Benoa Bali

Driftin Away and Exhausted sejatinya telah diproduksi sedari bula September lalu. "Kami record secara live di studio langganan kami, Rock The Beat studio, namun untuk proses mixing dan mastering kami lakukan secara mandiri," ungkap Ary.

Dalam proses recording, Ia dan Rifqi Khilmi sebagai pencabik bass dibantu oleh Mahmud Yunus untuk mengisi drum.

Baca Juga: Mobil Bule Prancis Nyelonong ke Balai Banjar, Seorang Tewas

Pun mereka membawakan tema yang begitu dalam, tentang pergolatan alam bawah sadar seorang individu saat beruapaya menemukan jawaban atas sang diri. Begitu dalam sampai-sampai sulit diaphami. "Akhirnya, dari pergulatan itu, sang diri memutuskan untuk menerima pergulatan itu," terangnya.

Baca Juga: Cek FAKTA : Perokok Lebih BeresikoTerjangkit Covid-19 Daripada Non-Perokok

Tak muluk muluk, baik Rifqi maupun Ary berharap untuk terus berkarya.  "Sebagaimana musisi lainya, kita tentu ingin karya didengar oleh banyak orang dan tentunya dapat mewarnai skena musik di Bali, bahkan kami telah minyiapkan album yang akan segera dirilis," tandasnya.(***)

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x