80 Juta Ton Limbah Plastik Cemari Laut Setiap Tahunnya

- 26 April 2021, 08:49 WIB
eberapa koleksi dari prototype produk sustainability yang dibuat dari kreasi sekitar 40+ member All Stars
eberapa koleksi dari prototype produk sustainability yang dibuat dari kreasi sekitar 40+ member All Stars /Dok. Converse All Stars

INDOBALINEWS - Ada 80 ribu ton limbah plastik yang dilepaskan ke laut setiap tahun dan secara global kurang dari 10% plastik didaur ulang.

Salah satunya, pulau yang terbentuk dari timbunan sampah ini terletak di Samudra Pasifik, diantara Hawaii dan California-mencakup wilayah seluas 1,6 juta kilometer persegi dan mengandung sekitar 80 juta ton limbah plastik yang akan terus berlipat ganda jumlahnya di setiap dekade.

Converse All Stars, sekelompok seniman dan aktivis muda yang sadar lingkungan, meluncurkan virtual Sustainable Renew Lab, sebuah gerai virtual di atas sampah yang menumpuk itu.

Baca Juga: Dinyatakan Tenggelam, Tragedi KRI Nanggala 402 Menjadi Kecelakaan Kapal Selam Terparah Sepanjang Sejarah

Tujuan utama pembuatan toko ini tidak hanya untuk mempertunjukkan koleksi prototipe sepatu sustainable yang telah dikerjakan.

Diantaranya juga untuk mengumpulkan dana guna penutupan pulau yang berisi tumpukkan sampah dan membuang fondasi sampahnya sesegera mungkin.
 
Meskipun saat Renew Lab Store tutup, bukan berarti pekerjaan All Stars selesai.

Baca Juga: Keluarga Besar KAHMI Doakan bagi Keselamatan Awak KRI Nanggala-402 di Laut Bali

"Jadi meskipun menutup toko tidak akan mengakhiri masalah, kami berharap ini akan meningkatkan kesadaran bagi semua, dan generasi mendatang, membantu menemukan solusi yang berkelanjutan,” ucap Varsha Yajman, Advokat Keadilan Iklim dan Anggota All Stars yang memimpin peluncuran gerai virtual ini.

Terdapat di gerai virtual ini, pengunjung dapat melihat beberapa koleksi dari prototype produk sustainability yang dibuat dari kreasi sekitar 40+ member All Stars, turut menampilkan member All Star yang menjadi team leader di campaign ini, Maggie Zhou dan Varsha Yajman (AUS).

Juga, membuat prototype lainnya seperti Pedro Souza (BRA), Dewi N. Sutrisno (IDN), Emma French (AU), Dulce Margarita Monjarat Leyva (MX), Samkelo Boyde Xaba (SA), dan masih banyak kolaborasi yang berasala dari seluruh penjuru dunia.

Baca Juga: Raja dan PM Sampaikan Duka Cita atas Musibah KRI Nanggala 402, Malaysia Bersedia Terus Ulurkan Bantuan

“Kami ingin mengubah sepatu paling ikonik menjadi yang paling ramah lingkungan” kata Miguel Carrillo, Direktur Pemasaran Converse dalam keterangan tertulis diterima IndoBaliNews, Minggu 25 April 2021.

Pihaknya bersama All Stars–anak-anak muda progresif dari Bogotá hingga Bangalore-dan meminta mereka untuk membantu kita mencari cara untuk mencapainya. Mereka adalah penggerak nyata dalam evolusi kita."  

Prototipe dibuat oleh All Stars ini, dirancang dengan teknik yang unik-beberapa sangat inovatif dan yang lainnya lebih tradisional.

Baca Juga: GM FKPPI: Jadikan Momentum KRI Nanggala-402 untuk Mempererat Persatuan dalam Menjaga NKRI

Beberapa seri prototipe menggunakan teknologi baru dan canggih, seperti tinta yang dibuat dari polusi udara, atau cat yang dihasilkan dari mikroba bioluminesen, yang lain menggunakan teknik yang lebih tradisional.

Kemudian, menggunakan pewarna alami dari alam (akar dan buah-buahan). Banyak dari sepatu yang ditampilkan ini adalah sepatu buatan tangan; yang akan dirilis dengan produksi yang sangat terbatas.

Melihat sedikitnya jumlah sepatu serta ukuran sepatu dari prototipe yang tersedia untuk masyarakat umum.  Kami memutuskan untuk tidak menjual sepatu-sepatu tersebut, melainkan menggunakannya untuk  hal yang lebih baik.  

Baca Juga: Mengharukan, Beredar Video Sang Anak Larang Lettu Laut (P) Imam Adi Berangkat Tugas di KRI Nanggala-402

Prototipe diberikan akan secara gratis kepada siapa saja yang menyumbang ke Take3.org melalui toko Virtual Renew Labs.

Toko tersebut menjual Renew Crater, model pasar massal paling berkelanjutan dari Converse.

Hasil dari inisiatif ini akan disumbangkan sepenuhnya kepada lembaga nonprofit yang berkomitmen untuk membersihkan plastik laut, dengan tujuan untuk membuang satu juta keping sampah. ***

Editor: R. Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x