INDOBALINEWS – Biennale Jogja XVI Equator VI 2001 bertema Roots <> Routes menyajikan karya 34 seniman dan komunitas yang bermuatan aspek sosial dan humanis.
Pameran seni rupa ini digelar di empat lokasi yakni Jogja National Museum (JNM), Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Museum dan Tanah Liat (MDTL), dan Indie Art House itu berlangsung sejak 6 Oktober hingga 14 November 2021.
Biennale Jogja menaruh perhatian besar pada narasi-narasi mengenai lokalitas dan pengetahuan tempatan, serta dekolonisasi dan desentralisasi.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Minta Kepala Daerah Pacu dan Manfaatkan Peluang Ekspor
Seniman yang terlibat juga memberikan ruang dedikasi untuk seniman dan tokoh budaya seperti YB Mangunwijaya dan Sriwati Masmundari.
Chief Marketing Officer PT Mowilex Indonesia Anna Yesito Wibowo mengatakan biennale kali ini menggandeng produsen cat Mowilex untuk mewarnai ruang-ruang pameran serta karya mural dari beberapa seniman.
"Perhelatan Biennale Jogja XVI memberikan pengunjung sebuah pengalaman menikmati karya dari seniman dalam tema Roots <> Routes yang menampilkan semua aspek sosial dan humanis, kami senang berkolaborasi bersama Biennale Jogja XVI," ujarnya, Rabu, 20 Oktober 2021.
Baca Juga: Pantau Obyek Wisata Pantai, Unit Samapta Polsek Kuta Utara Ingatkan Prokes.
Direktur Biennale Jogja 2021 Gintani N.A Swastika turut mengapresiasi kolaborasi dengan Mowilex.