PAKIS Berperan Aktif untuk Krama Istri Majukan Adat, Tradisi, Seni Budaya dan Kearifan Lokal Bali

- 18 September 2023, 08:28 WIB
HUT ke-3 PAKIS MDA Provinsi Bali, di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya, Art Center-Denpasar, Minggu 17 September 2023
HUT ke-3 PAKIS MDA Provinsi Bali, di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya, Art Center-Denpasar, Minggu 17 September 2023 /Dok Pemprov Bali

INDOBALINEWS - Penjabat (Pj) Gubernur Bali S.M Mahendra Jaya memberikan apresiasi atas eksistensi PAKIS selama 3 (tiga) tahun terakhir.

Dikatakannya keberadaan PAKIS saat ini berperan aktif membantu memajukan adat, tradisi, seni dan budaya, serta kearifan lokal masyarakat desa adat.

"Walaupun usianya masih tergolong muda, namun keberadaan dan peran PAKIS bersama MDA sangat penting dan strategis,” ungkap S.M Mahendra Jaya dalam sambutannya pada perayaan HUT PAKIS Bai ke 3 di Denpasar Minggu 17 September 2023.

Baca Juga: 12 Tips Agar Ban Kendaraan Anda Awet Umur Panjang

Lebih lanjut dikatakannya PAKIS mampu mendorong partisipasi krama istri dalam membangun dan mengembangkan potensi Desa Adat untuk kesejahteraan krama Bali.

Selain itu, keberadaan PAKIS Bali secara nyata sudah mampu memberi kontribusi dalam memberdayakan Paiketan Krama Istri tingkat MDA Kabupaten/ Kota, Paiketan Krama Istri tingkat MDA Kecamatan dan juga Paiketan Krama Istri tingkat Desa Adat.

Selebihnya, keberadaan PAKIS Bali secara tidak langsung mampu meningkatkan ketahanan sosial, adat, dan budaya Krama Desa Adat melalui peran Krama Istri di Desa Adat.

Sekaligus berpartisipasi mewujudkan sistem perekonomian adat yang tangguh dan berdikari sebagai bagian upaya memperkuat sistem perekonomian nasional, sehingga keberadaannya mampu memperkuat Paiketan Krama Istri sebagai subyek pembangunan.

Baca Juga: Kalahkan Kenta di Final, Jojo Sumbang Gelar Kedua Hong Kong Open 2023

"Kita semua tentu menyadari betapa pentingnya peran perempuan dalam pembangunan, bahkan sejumlah wanita telah memiliki peran penting dalam mempengaruhi sejarah dunia, mulai dari aspek sosial, politik, pendidikan, serta kebudayaan. Begitu pula dengan para perempuan Bali/Krama Istri telah memainkan peran sosialnya dalam keberlangsungan adat Bali dari dahulu hingga saat ini. Perempuan/Krama istri adalah tokoh sentral dalam melestarikan warisan leluhur, adat, tradisi, seni dan budaya,” imbuhnya.

Bersatunya perempuan Bali melalui organisasi PAKIS dengan Pemerintah Daerah telah mempercepat capaian program Pemerintah Daerah khususnya dalam peningkatan peran serta Desa Adat dalam Pembangunan Kabupaten/Kota dan Provinsi Bali yang berlandaskan Tri Hita Karana.

Yaitu tiga penyebab timbulnya kebahagiaan, yaitu sikap hidup yang seimbang atau harmonis antara berbakti kepada Tuhan, mengabdi pada sesama umat manusia, dan menyayangi alam lingkungan berdasarkan pengorbanan suci (yadnya), yang berakar dari nilai kearifan lokal Sad Kerthi yang terdiri atas penyucian dan Pemuliaan atman/ jiwa (Atma Kerthi), penyucian dan pemuliaan pantai dan laut (Segara Kerthi), penyucian dan pemuliaan sumber air (Danu Kerthi), penyucian dan pemuliaan tumbuh-tumbuhan (Wana Kerthi), penyucian dan pemuliaan manusia (Jana Kerthi), dan penyucian dan pemuliaan alam semesta (Jagat Kerthi).

Baca Juga: Partai Demokrat Dukung Ketum Gerindra Maju Pilpres 2024, SBY Bakal Turun Gunung Menangkan Prabowo

Saat ini Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah tengah bekerja keras dalam upaya percepatan, pencegahan dan penurunan stunting di Bali.

Pencegahan stunting berkaitan erat dengan peran perempuan Bali, terutama para ibu. Seorang ibu berperan penting menjaga kualitas keluarga mencakup aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial budaya, kemandirian keluarga, dan mental spiritual serta nilai-nilai agama yang merupakan dasar untuk mencapai keluarga sejahtera.

Salah satu pencegahan stunting melalui edukasi kepada ibu dan calon ibu dalam perubahan perilaku peningkatan kesehatan dan gizi keluarga. Pola asuh dan status gizi sangat dipengaruhi oleh pemahaman orang tua (seorang ibu).

Baca Juga: Pemerasan Berkedok Kencan Online Seharga Rp150 Ribu Dibongkar, 4 dari Pelaku Positif Narkoba

“Peran ibu dalam mencegah terjadinya stunting sangatlah penting dan tidak bisa diremehkan. Oleh karena itu, saya minta PAKIS ikut serta membantu upaya pemerintah dalam pencegahan stunting melalui edukasi maupun sosialisasi kepada krama istri bekerjasama dengan pusat kesehatan masyarakat setempat,” tegasnya.

Di sisi lain, pemberdayaan krama istri juga sangat dibutuhkan untuk membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem dan kemiskinan.

“Saya mengapresiasi bahwa PAKIS telah membantu pemerintah daerah melalui kegiatan aksi sosial Tresna lan Punia yang memberikan bantuan kepada krama kurang mampu, dengan menyasar lansia, ibu hamil, disabilitas, Krama istri, pacalang dan yowana,” ungkapnya.

Baca Juga: Aktor Jung Hae-in Obati Kerinduan Penggemar di Jakarta, Lewat Lagu 'I Choose to Love You'

Sementara Manggala Utama PAKIS Bali Putri Koster menerangkan bahwa PAKIS Bali yang bersinergi dari tingkat provinsi hingga tingkat kecamatan telah berperan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan membantu perekonomian keluarga krama Bali yang kurang mampu dengan memberikan bantuan berbagai bibit sayuran, buah dan bantuan lainnya.

Sehingga dimana perempuan itu hadir, maka keindahan hidup akan hadir dan kesejahteraan akan ada. Dengan harapan dimana perempuan PAKIS hadir maka disana akan ada keikhlasan, kehidupan dan kesejahteraan.

Ke depan, PAKIS Bali diharapkan dapat terus mengembangkan kualitas diri dan menggerakkan krama Desa Adat dalam menjaga, melestarikan, dan memperkuat adat, agama, tradisi, budaya, dan kearifan lokal Bali, serta menjadi benteng dalam menjaga Bali.

Baca Juga: Masuk Musim Penghujan, Anak Rentan Kena Flu, Ini Cara Mencegahnya

Acara Peringatan HUT KE-3 PAKIS Bali dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan juara Kuis PAKIS Bali, penyerahan hadiah kepada juara senam Nangun Sat Kerthi Loka Bali dan pemotongan tumpeng

Hadir pula Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali drg. Ida Setiawati, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, Kepala Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi Bali I Gusti Agung Ketut Kartika Jaya Seputra, Kepala Biro Umum dan Protokol Setda Provinsi Bali I Wayan Budiasa dan Manggala PAKIS Provinsi Bali TIA Kusuma Wardhani. ***

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x