Network
INDOBALINEWS - Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya terjadi pada alat komunikasi saja, melainkan juga merambah atau mengubah cara seseorang dalam bertransaksi.
Seperti penggunaan uang cash yang sudah mulai ditinggalkan sedikit demi sedikit oleh kebanyakan orang yang tinggal di perkotaan saat ini.
Hadirnya era digital ini membuat go cashless iat digencarkan. Terlebih lagi masyarakat saat ini harus berhadapan dengan era new normal. Dimana efek pandemi virus Covid -19 ini membuat tingkat kejahatan pun ikut naik tajam. Sehingga go cashless adalah upaya yang tepat meminimalisir masyarakat untuk tidak lagi membawa uang dengan jumlah banyak saat bepergian.
Baca Juga: Viral Bali Zona Merah, Kadiskominfo: Jangan Terprovokasi Hoax
Hal inilah yang disampaikan oleh Andika Wijaya Kurniawan selaku Indonesia #1 Digital Business Coach dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur, Jumat 11 Juni 2021. Dalam pemaparannya dia menjelaskan pentingnya go cashless dan alasan mengapa masyarakat saat ini diwajibkan membiasakan diri dengan perubahan dalam bertransaksi tersebut.
"Kenapa saya menyarankan agar masyarakat mulai gerakan go cashless, karena di era new normal saat ini tindak kekerasan cukup tinggi. Tinggalkan uang cash sebesar Rp100 ribu saja di dalam dompet, selebihnya gunakan cashless," kata Andika Wijaya.
Baca Juga: Tepeng Vokalis Steven & Coconut Treez Meninggal, Menderita Komorbid Sudah 4 Tahun
Dia menyebutkan, sistem pembayaran elektronik atau sistem pembayaran alternatif yang memudahkan konsumen melakukan pembayaran melalui jaringan internet ini sudah terdigitalisasi. Ini memudahkan kita melakukan pembayaran di toko, tidak perlu ke ATM lagi, kata dia.
Dijelaskan lebih lanjut oleh dia bahwa kelebihan cashless ini adalah mudah dalam bertransaksi, bahkan bisa dilakukan sekalipun dari dalam rumah.
