INDOBALINEWS - Pada masa pandemi Covid-19 ini jatuhnya korban dalam kecelakaan lalu lintas di Bali mengalami penurunan dibanding bulan-bulan sebelumnya
Saat Apel Operasi Keselamatan Agung 2021 di Lapangan Apel Polres Tabanan, Kapolres Tabanan AKBP Mariochristy P.S, Siregar menyatakan Operasi Keselamatan Agung 2021 bertujuan untuk dan memelihara keamanan keselamatan dan kelancaran serta Ketertiban berlalu lintas.
"Untuk meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan Lalu Lintas," tegas Mario saat memberikan sambutan pada apel OPerasi Keselamatan Agung, Senin 12 April 2021.
Baca Juga: Didanai Rp 6,6 Miliar Gedung MDA Tabanan dan Buleleng Diharapkan Jaga Kelestarian Adat Budaya Bali
Baca Juga: 700 Personel TNI Dikerahkan ke Lokasi Terdampak Gempa Malang M 6,1
Baca Juga: Peluang Bisnis Terbuka Luas Seorang Installer Dituntut Profesional dan Berintegritas
Dalam apel dihadiri Dandim 1619 Tabanan Letkol Infanteri Toni Sri Hartanto, Kapolres Mario membacakan amanat Kapolda Bali Irjen Pol Drs. Putu Jayan Danu Putra.
Operasi Keselamatan bertemakan " Melalui Ops Keselamatan 2021 kita Wujudkan Kamtibcar Lantas Yang Mantap dan Pencegahan Penyebaran Covid19 Dengan Meningkatkan Disiplin Protokol Kesehatan Serta Tidak Melakasanakan Mudik Lebaran Tahun 2021".
Kapolres menegaskan, operasi dilakukan untuk membangun budaya tertib berlalu lintas, Meningkatkan kwalitas pelayanan publik.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sampaikan Dukacita Mendalam atas Korban Meninggal Gempa M6,1 di Jatim
Baca Juga: Lele Mutiara KKP Dukung Program Ketahanan dan Kedaulatan Pangan Masyarakat
Baca Juga: Politeknik KP Sidoarjo Ciptakan Inovasi Kincir Air Tambak Hemat Energi Ramah Lingkungan
Dia memaparkan data kecelakaan lalu lintas pada Ops Keselamatan 31 kali mengalami penurunan 12 kasus dari tahun 2019.
"Jumlah korban meninggal tahun 2020 dalam operasi keselamatan 5 orang, mengalami penurunan sebanyak 12 orang dibanding tahun 2019 sebanyak 17 orang," sebut dia.
Untik korban luka luka tahun 2020 nihil dalam Operasi Keselamatan mengalami penurunan 7 orang dibanding tahun 2019 atau 100 persen.
Baca Juga: Nelayan hingga Pembudidaya di Sulawesi Utara Dapat Kucuran Pinjaman Modal KKP Capai Rp5,27 Miliar