Network
INDOBALINEWS - Wakapolda Bali Brigjen Pol I Ketut Suardana,kemarin Kamis 6 Mei 2021, menyebut sangat ironis dimasa pandemi banyak masyarakat terlibat penyalahgunaan narkoba dan jaringan gelap narkoba.
Maka dari itu, dirinya berpesan kepada jajaran maupun anggota agar meningkatkan terus kinerja jangan sampai berpuas diri.
"Ini sangat membahayakan dan tidak akan pernah berhenti pada situasi apapun untuk merusak generasi bangsa," jelasnya saat acara pemusnahan barang bukti di Polda Bali.
Ia juga mengatakan jika dilihat beberapa waktu lalu Kapolri merilis pengungkapan kasus cukup besar yaitu, sebanyak 2,5 ton narkoba, yang merupakan jaringan timur tengah dan malaysia.
Pengungkapan yang cukup besar tersebut merupakan prestasi yang luar biasa, namun disisi lain hal ini menunjukan bahwa supply narkoba di Indonesia masih cukup besar untuk dijadikan pasar dikarenakan demand masih cukup tinggi.
Baca Juga: Karyawan Mal Nekat Buang Janin Hasil Aborsi Dalam Tong Sampah Toilet di Mal
"Saya yakin Bali merupakan salahsatu sasaran peredaran gelap narkoba dan jaringan narkoba juga sudah merasuk diberbagai lapisan masyarakat dan tidak mengenal umur, tidak hanya orang dewasa namun juga anak-anak dan remaja sangat rentan bahaya narkoba," tutupnya.***
