HMI Lotim Demo, Tuntut Pembubaran BUMD Selaparang Agro

21 November 2022, 14:21 WIB
Demo mahasiswa HMI Lotim menuntut pembubaran BUMD Selaparang Agro Senin 21 November 2022. /Habib Indobalinews

INDOBALINEWS - Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) berunjuk rasa di Gedung DPRD dan Kantor Bupati Lombok Timur.

Menurut Ketua Umum HMI Cabang Lombok Timur, Zulhuda, demo mahasiswa yang dilakukan saat ini, karena prihatin dengan kondisi keuangan daerah yang dibebankan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Selaparang Agro.

"Tuntutan kami, hanya pemerintah daerah membubarkan BUMD Selaparang Agro ini," katanya, di, Selong, Senin 21 November 2022.

Baca Juga: Pendatang Non Permanen di Badung Disidak, Jaga Kamtibmas Juga Pantau Paham Radikal

Selain membebani keuangan daerah, katanya, bidang usaha yang dimiliki oleh BUMD ini, justru ikut serta dalam tataran pemegang kebijakan.

Zulhuda menyebutkan, dalam hal usaha perdagangan beras oleh BUMD Selaparang Agro, meminta rekomendasi kepada Bupati Lombok Timur, agar setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) membeli produk berasnya.

Baca Juga: Piala Dunia 2022: Prediksi Pertandingan dan Link Live Streaming Inggris vs Iran

Belum lagi, kata dia, kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) juga melakukan tekanan kepada ASN.

Parahnya lagi, kata Zulhuda, bagi ASN yang ada di daerah, kalau tidak membeli produk beras Selaparang Agro ini, maka ASN tersebut, akan dimutasi ke luar daerah.

Baca Juga: Formula 1: Sebastian Vettel Pensiun Usai Grand Prix Abu Dhabi

Bagi Zulhuda, prinsipnya tetap mendukung sebuah kemajuan dan peningkatan BUMD, tetapi jangan menjadi beban keuangan daerah.

"Apalagi, ikut mendompleng pemegang kebijakan di daerah, dengan menekan pihak tertentu agar membeli produknya sendiri," katanya.

Baca Juga: WNA Amerika Serikat Terpeleset saat Mendaki Gunung Agung, Nyawa tak Tertolong

Dia juga menambahkan, kalau BUMD di setiap daerah, mestinya mendatangkan keuntungan, sehingga menambah Pendapatan Asli Bagi Daerah (PAD).

Tetapi yang terjadi pada BUMD Selaparang Agro ini, katanya, justru berbanding terbalik, sehingga menjadi keharusan pemerintah daerah untuk membubarkannya.

Baca Juga: Ekspansi Pasar di Bali, The Palace Jeweler Usung Konsep Mega Store

"Logikanya, lebih banyak mudharat yang dari manfaat yang didapat," katanya. 

Sementara Ketua Komisi III DPRD Lombok Timur, H.L. Hasan Rahman, menyatakan, pihaknya akan mengundang pihak eksekutif dan perwakilan HMI untuk melakukan rapat evaluasi yang akan dilaksanakan.

Baca Juga: Seorang Napi Lapas Narkotika Bangli Diduga Terlibat Kasus Skimming Bank Kalsel

"Prinsipnya, kita setuju untuk mengevaluasi BUMD Selaparang Agro ini. Kalaupun selama ini menjadi beban bagi daerah, kita akan meminta pihak eksekutif untuk membubarkannya," kata Hasan Rahman. ***

 

 

 

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler