INDOBALINEWS - Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesai (HIPMI) Lombok Timur (Lotim), Sayuti, mengungkapkan, sebenarnya Lotim bukan kekurangan sumber daya air.
Menurut dia, justru Lotim memiliki sumber daya air yang paling besar, dan mampu mengalahkan sumber daya air dari daerah lain yang ada di NTB.
"Kalau diakalkulasikan, sebanyak 120 liter/perdetik sumber daya air yang tersedia," katanya, di Selong, Senin, 29 Mei 2023.
Baca Juga: Miris, Indonesia 'Juara 3' Jumlah Perokok Terbesar di Dunia
Semua titik sumber daya air ini, katanya, itu mampu mengatasi kekeringan di daerah Lotim bagian Selatan.
Potensi sumber daya air yang berjumlah 120 liter/detik itu, sebut Sayuti, sudah tersedia dari sumber mata air yang ada.
Artinya, bagi dia, pemerintah tidak perlu mencari sumber mata air yang lain, hingga pada akhirnya akan mendapat pertentangan dari masyarakat.
Sayuti yang juga pengusaha ini menyebutkan bagaimana teknis dan strategi yang harus dilakukan oleh Pemda, hingga mendapatkan potensi sumber daya air dengan jumlah 120 liter/detik itu.
"Sebelumnya, kita juga sudah paparkan kepada Dinas PUPR dan lembaga terkait," katanya.
Tetapi mungkin, kata Sayuti, para pimpinan dari OPD dan lembaga terkait enggan untuk bersosialisasi dan membaur di tengah masyarakat.
Baca Juga: Sebar Video Wisatawan Asing Bermasalah di Medsos Bisa Diproses Hukum, Kapolda Bali Ingatkan
Kalau hanya duduk di belakang meja, kata dia, hal yang mustahil persoalan di lapangan akan bisa diselesaikan.
Sebegai contoh, katanya, kalau masyarakat di suatu tempat memiliki sumber mata air, perlu dipikirkan dulu, bagaimana mengatasi persoalannya untuk memenuhi kebutuhan mereka akan air bersih.
Baca Juga: Deretan Musisi Lokal dan Nasional Goyang Ribuan Penonton di Singaraja Fest 2023
Kalau dari elevasi, kata Sayuti, tentu tidak mungkin akan menaikkan sumber mata air yang berada dibawah permukiman mereka .
"Tetapi bagaimana caranya, mengambilkan dari mata air yang berada di atas tempat permukiman mereka yang akan dimanfaatkan mata airnya untuk memenuhi kebutuhan mereka," kata Sayuti.
Baca Juga: Nindy Ayunda Bantah 'Kumpul Kebo' dengan Dito Mahendra
Teknis dan strategi ini, katanya, masyarakat yang sudah menikmati mata air, pada akhirnya akan menjadi pelanggan PDAM sendiri. ***