Gendo: Patut Diduga Ada Pihak yang Memobilisir Hilangnya Akun Youtube 'Case Closed'

- 1 Maret 2022, 20:42 WIB
I Kadek Darma Apriana alias Unggit Desti (kiri) dan Gendo (kanan) dalam diskusi dengan media di Kubu Kopi Renon Selasa 1 Maret 2022, terkait hilangnya akun youtube Case Closed yang dikelola Sutradara Erick EST dengan Host Ponglik.
I Kadek Darma Apriana alias Unggit Desti (kiri) dan Gendo (kanan) dalam diskusi dengan media di Kubu Kopi Renon Selasa 1 Maret 2022, terkait hilangnya akun youtube Case Closed yang dikelola Sutradara Erick EST dengan Host Ponglik. /Shira Indobalinews

 

INDOBALINEWS - Menyusul hilangnya akun youtube Case Closed yang dikelola sutradara Erick EST, sejumlah nara sumber yang pernah terlibat menyesalkan peristiwa itu.

Seperti dikatakan oleh I Kadek Darma Apriana alias Unggit Desti, seorang seniman muda  kreator Tapel (Topeng wajah-red) yang menggali karya-karya lama seniman di Bali, amat menyayangkan hal ini terjadi.

“Tontonan yang seperti ini ternyata juga sangat diminati banyak orang. Berkat chanel youtube ini kami diperkenalkan secara luas di kalangan anak muda sehingga misi kami tersampaikan," ungkap Unggit saat diskusi bersama media di Kubu Kopi Renon Denpasar Bali, Selasa 1 Maret 2022.

Baca Juga: Akun Youtube 'Case Closed' Hilang, Erick EST: Seperti Membungkam Kreativitas Masyarakat dan Demokrasi

Ia juga mengatakan akun case closed memberikan wadah untuk menyuarakan aspirasi seperti memperkenalkan budaya lokal di pesisir. Karenanya ia merasa prihatin akun tersebut ditakedown. 

"Saya jadi khawatir, ada yang takut ketika rakyat menyuarakan aspirasinya, bisa jadi begitu padahal banyak manfaat yang kami anak anak muda rasakan khususnya saya bicara soal budaya," imbuh Unggit.

Kekecewaan yang sama soal akun youtube hilang ini juga diungkapkan nara sumber yang lain yaitu aktivis sekaligus pengacara Wayan "Gendo" Suardana yang juga menyayangkan hilangnya akun itu.

Baca Juga: Video Viral Sepasang Remaja Mesum di Renon, Polda Bali Berikan Sanksi Tegas 2 Pelaku Penyebaran

Menurut Gendo materi yang disajikan sangat memperhatikan asas atau norma-norma yang berlaku di publik. Gendo mengatakan sama sekali tidak ada materi yang sensitif atau berbahaya bagi publik apalagi menyesatkan.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x