Dalam menciptakan tari kreasi kekebyaran ini, Yohanes dibantu oleh Gede Feby Widi Cahyadi selaku komposer.
“Kami memilih dua warna dominan untuk kostum, yaitu emas dan biru. Emas melambangkan kemuliaan Allah, biru melambangkan air, karena nama gereja kami Tirta Empul,” terangnya.
Adapun, persiapan yang dibutuhkan Tonny dalam merampungkan tarian ini kurang lebih selama dua bulan.
Baca Juga: Ini Kata Bek Persija Jakarta Muhammad Ferrari Usai Dapat Panggilan Darurat Pelatih Timnas Indonesia
Selain meluncurkan Tari Jayaning Jagat, gereja juga mengadakan acara kebersamaan yang sarat dengan budaya Bali, di antaranya melilit sate dan memasak masakan tradisional khas Bali, seperti jukut ares dan babi guling.
Dalam acara kebersamaan ini, gereja mengundang para pendeta yang pernah bertugas di gereja yang berlokasi di Banjar Semer, Kelurahan Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali tersebut.***