Rayakan HUT Ke-55, GKPB Tirta Empul Kerobokan Luncurkan Tari Jayaning Jagat

- 24 Maret 2024, 22:05 WIB
Empat penari menampilkan tari 'Jayaning Jagat' dalam HUT ke 50 GKPB Tirta Empul Kerobokan Minggu 24 Maret 2024.
Empat penari menampilkan tari 'Jayaning Jagat' dalam HUT ke 50 GKPB Tirta Empul Kerobokan Minggu 24 Maret 2024. /Dok Efrata

INDOBALINEWS - Gereja Kristen Protestan di Bali (GKPB) Jemaat Tirta Empul Kerobokan merayakan hari ulang tahun ke-55 dengan meluncurkan tarian Bali yang diberi nama Jayaning Jagat pada Sabtu 23 Maret 2024.

Tari ciptaan Kadek Yohanes Tonny yang berdurasi 6,5 menit ini dibawakan oleh tujuh penari yang merupakan anggota jemaat. Tari Jayaning Jagat ini diluncurkan dalam Ibadah Minggu 24 Maret 2024 yang juga bertepatan dengan peringatan Minggu Palmarum.

Tonny menyebutkan, bahwa Jayaning Jagat dipersembahkan sebagai tari kebesaran GKPB Tirta Empul.

Baca Juga: Liga 1: Persib Bandung Gelar Game Internal Jelang Lawan Bhayangkara FC

“Tari Jayangning Jagat ini diiringi dengan tabuh kekebyaran,” kata Tonny.

Perpaduan gerakan dalam tarian ini menggambarkan keberagaman, di mana jemaat tidak hanya berasal dari Bali tetapi juga wilayah lain seperti Sumatera, Jawa, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), maupun daerah lainnya di Indonesia.

Perbedaan tersebut diharapkan tidak menjadi jurang pemisah, tetapi menjadi alat untuk saling melengkapi dan menghasilkan harmonisasi karya yang indah.

Baca Juga: Resep Takjil Khas Minang Kalikih Santan yang Segar dan Manfaatnya Bagi Tubuh Anda

Melalui Tari Jayaning Jagat, terpanjatkan doa kiranya jemaat GKPB Tirta Empul mampu menjadi teladan dan berguna bagi masyarakat, layaknya sumber mata air yang menyejukkan dan memberi kehidupan di bumi.

Dalam menciptakan tari kreasi kekebyaran ini, Yohanes dibantu oleh Gede Feby Widi Cahyadi selaku komposer.

“Kami memilih dua warna dominan untuk kostum, yaitu emas dan biru. Emas melambangkan kemuliaan Allah, biru melambangkan air, karena nama gereja kami Tirta Empul,” terangnya.
Adapun, persiapan yang dibutuhkan Tonny dalam merampungkan tarian ini kurang lebih selama dua bulan.

Baca Juga: Ini Kata Bek Persija Jakarta Muhammad Ferrari Usai Dapat Panggilan Darurat Pelatih Timnas Indonesia

Selain meluncurkan Tari Jayaning Jagat, gereja juga mengadakan acara kebersamaan yang sarat dengan budaya Bali, di antaranya melilit sate dan memasak masakan tradisional khas Bali, seperti jukut ares dan babi guling.

Dalam acara kebersamaan ini, gereja mengundang para pendeta yang pernah bertugas di gereja yang berlokasi di Banjar Semer, Kelurahan Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali tersebut.***

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x