Network
INDOBALINEWS - Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali Trisno Nugroho meyakini bahwa salah satu pilar utama pemulihan ekonomi adalah sektor kesehatan.
Menurut dia, jika kesehatan pulih maka dengan sendirinya ekonomi akan bangkit.
Trisno Nugroho menyampaikan hal tersebut dalam sambutannya pada acara vaksinasi bagi pelaku industri keuangan Bank Indonesia, OJK dan Perbankan Bali, di Renon, Denpasar, Sabtu 6 Maret 2021.
Baca Juga: Jatuh dari Lantai 12 Apartemen, Balita Ini Lolos dari Maut
"Saya percaya bahwa salah satu pilar utama pemulihan ekonomi adalah pada sektor kesehatan. Sehingga saya sangat yakin bahwa apabila kesehatan pulih maka ekonomi akan bangkit," kata Trisno Nugroho, dalam vaksinasi yang diikuti 310 orang tersebut.
Kegiatan vaksinasi yang dilakukan pada kesempatan tersebut, menurut dia, sangat penting bagi pemulihan ekonomi Bali saat ini atau ke depan. Itu sebabnya, pihaknya sangat mendukung program vaksinasi ini sebagai upaya untuk mewujudkan herd immunity Covid-19.
"Tentu pada akhirnya, diharapkan dapat melindungi masyarakat dari Covid-19 untuk tetap produktif secara sosial dan ekonomi menuju pemulihan ekonomi Bali," ucapnya.
Baca Juga: Rentan Terpapar, Pemprov Bali Fasilitasi Ratusan Wartawan Vaksinasi Covid-19
Bali, lanjut Trisno Nugroho, menjadi tolok ukur kebangkitan ekonomi dari sektor pariwisata.
"Itu juga sebabnya kenapa Bali menjadi salah satu provinsi yang memperoleh prioritas utama dari pemerintah untuk pelaksanaan program vaksinasi Covid-19," tuturnya.
Adapun 310 orang yang mengikuti vaksinasi, terdiri dari pegawai organik dan non organik BI, pegawai OJK dan pimpinan Perbankan di wilayah Bali.
Baca Juga: Jelang Wawancara Bersama Oprah Winfrey, Meghan Markle: Aku Siap Bicara
"Walaupun jumlah ini masih sebagian kecil dari pelaku industri keuangan, tapi kami sangat mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada Dinas Kesehatan Provinsi Bali yang telah memberikan kuota vaksin bagi kami yang bekerja di industri keuangan," kata Trisno Nugroho.
Ia berharap, program vaksinasi ini dapat berkelanjutan kepada seluruh pelaku industri keuangan yang memiliki mobilitas cukup tinggi dan sering berinteraksi dengan masyarakat.***
