Novel Baswedan Resmi Dinonaktifkan, Keinginan Menyingkirkan 75 Pegawai KPK Terbukti

- 11 Mei 2021, 18:44 WIB
Penyidik senior KPK Novel Baswedan
Penyidik senior KPK Novel Baswedan /Antara Foto/Indrianto Eko Suwarso

INDOBALINEWS - Penyidik senior KPK Novel Baswedan dan 74 pegawai lainnya resmi dinonaktifkan setelah tidak lulus dalam Tes Wawasan Kebangsaan sebagai syarat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) sehingga keputusan itu memunculkan reaksi para pegiat anti korupsi

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun...," ucapan pertama dari mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Dianysah dari akun twitternya, @febridiansyah, Selasa 11 Mei 2021.
 
Dengan keputusan itu, kata Febri, kiat menguatkan keinginan menyingkirkan 75 Pegawai KPK itu benar-benar terbukti.

Baca Juga: Ustaz Tengku Zulkarnain Wafat, Doa Terbaik Dipanjatkan hingga Ucapan Selamat Jalan Guru

"Tetap dipaksakan non-aktif sekalipun tak ada dasar hukum yg kuat. Apalagi Putusan MK menegaskan peralihan status jadi ASN tdk boleh merugikan pegawai KPK," tulisnya yang mendapat like dan retweet ribuan netizen.

Sebelumnya, Febri menujukkan beberapa penyidik selain Novel Baswedan yang memiliki reputasi dan dedikasi terhadap lembaga antirasuah itu namun terancam disingkirkan.

Febri mencontohkan, Giri Suprapdiono, Direktur Sosialisasi & Kampanye Antikorupsi KPK. Des 2020 menerima penghargaan Makarti Bhakti Nagari award. Lulusan terbaik pelatihan kepemimpinan nasional II angkatan XVII di LAN.

Baca Juga: Bupati Nganjuk dan Lima Camat Tersangka Suap Jual Beli Jabatan Ditahan di Bareskrim Polri

Giri, mengabdi di KPK sejak 2005. Menerima sjumlah Penghargaan. Menjadi narasumber ttg wawasan kebangsaan & Antikorupsi di: SESKOAD, Lemhanas, sespim Polri dan Intelstrat BIN & ITB.

"Skrg ia trancam disingkirkan dari KPK krn Tes Wawasan Kebangsaan kontroversial," ucapnya.

Reaksi tak kalah kerasnya datang dari ekonom Faisal Basri dalam cuitannya beberapa menit lalu.

Baca Juga: Satpam di Tabanan Tega Perkosa Anak Gadis Pacarnya

"Rezim ini secara moral sudah bangkrut, Hanya ada satu kata: LAWAN!!!," tulis Faizal di akun @FaisalBasri.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera dalam akun pribadinya, @MardaniAliSera bahkan mempertanyakan apa yang terjadi di KPK.

"The show must go on. Ada apa sebenarnya dengan @KPK_RI,? Apa ada pesanan? Tidak mengindahkan masukan dan kritikan, 75 pegawainya tidak menunggu lama langsung di non aktifkan," tukasnya. ***

Editor: R. Aulia

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x