Network
INDOBALINEWS - Tidak lolosnya 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) terus menyisakan kontroversi di masyarakat yang melihat ada keanehan dibalik proses peralihan pegawai menjadi ASN
Tokoh Papua Christ Wamea melalui akun @PutraWadapi, melontarkan pandangannya yang melihat ada keganjilan dalam TWK.
Dia lantas mengungkapkan, 16 tahun mengabdi di KPK, Giri Suprapdiono kerap mengajar Wawasan Kebangsaan di sejumlah lembaga pendidikan bagi para pejabat di negeri ini, spt Lemhanas, Sesko AD, Sespim Polri, dan Watannas tapi dia dinyatakan tak memenuhi syarat wawasan kebangsaan.
Baca Juga: Utang Membengkak Rp20 Triliun, Yenny Wahid Ibaratkan Kondisi Garuda Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
"Ini sangat aneh," cuitnya dikutip dari akun twitternya, Minggu 30 Mei 2021.
Pandangan tidak jauh beda disampaikan mantan pimpinan KPK, Bambang Widjojanto melalui akun @KataBewe.
"Tak sabar tunggu 5Juni. Rilis pengakuan jujur InsanKPK yg mau digusur&dibikin hancur tp diyakini, mereka tak'kan pernah lebur aplg terkubur," cuitnya.
Baca Juga: Pascaberedar Video Dangdutan Halal bi Halal PDIP, Bupati Etik Suryani Copot Camat Sukoharjo
Bambang menyampaikan terima kasih kepada WatchdoC yang telah mengabadikan moment of truth atau kebenaran.
"saat penguasa kurcaci, jual murah harga diri & integriti u/ sekupret kekuasaan yg pasti tak abadi," tutupnya.
Sementara akademisi Universitas Ibnu Choldun, Musni Umar di akun twitternya @musniumar menyatakan pegawai dan penyidik KPK harus benar dan jujur.
Baca Juga: Terbakar di Perairan Maluku Utara, Tim SAR Evakuasi 200 Penumpang KM Karya Indah
