Tak Lolos TWK Puluhan Pegawai KPK Dipecat, Febri Diansyah: Arahan Presiden Jokowi Tidak Dilaksanakan

- 26 Mei 2021, 09:12 WIB
Tangakapan layar cuitan Novel Baswedan soal pemberhetian 51 pegawai KPK yang tak lulus TWK.
Tangakapan layar cuitan Novel Baswedan soal pemberhetian 51 pegawai KPK yang tak lulus TWK. /Twitter @natzaqistsha

INDOBALINNEWS - Badan Kepegawaian Nasional (BKN) akhirnya memberhentikan atau melakukan pemecatan terhadap 51 dari 75 pegawai yang tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (RWK).

Pegiat AntiKorupsi Febri Diasyah mengkritisi keputusan pemecatan terhadap para penyidik terbaik di lembaga antirasuah melalui akun pribadi twitter @febridiansyah.

Menurut dia, berubahnya #75PegawaiKPK menjadi 51 & 24 memiliki dua makna penting.

Baca Juga: Sebulan Tidak Dilayani Istri, Seorang Ayah Tega Habisi Anak Gadis yang Menolak Hubungan Intim

"Memperkuat bukti Tes Wawasan Kebangsaan bermasalah," tulis Febri Selasa 25 Mei 2021.

Febri mengatakan, selain sejak awal tidak ada dasar hukum TWK di UU KPK. Jadi, perubahan tersebut menunjukkan ketidakkonsistenan.

Yang kedua, Febri melihat rahan Presiden Joko Widodo tidak dilaksanakan.

Baca Juga: Dirugikan atas Beredarnya Data Pribadi di Forum Online, BPJS Kesehatan Tempuh Jalur Hukum

Cuitan mantan Jubir KPK ini diakhiri dengan pertanyaan, "Ada kekuatan lain?"

Penyidik senior Novel Baswedan melakui akun @nazaqistsha juga melihat, meskipun Presiden Jokowi sudah memberikan arahan namun oknum Pimpinan KPK tetap ngotot untuk menyingkirkan pegawai KPK dgn justifikasi TWK.

"Ini sdh diduga, dan makin tampak by design. Ini tahap akhir pelemahan KPK, maka harapan masy hrs diperjuangkan hingga tahap akhir yg bisa lakukan," cuit Novel.

Baca Juga: Jejak Karir Kepala Staf Umum TNI Letjen Ganip Warsito yang Kini Pimpin BNPB

Warganet memberikam tanggapan seperti Gandjar Bondan melalui akun @gandjar_bondan

"Tidak sulit untuk memahami bahwa TWK adalah alat untuk menyingkirkan pegawai tertentu.
Sepanjang dokumen ujian tidak dibuka, selama itu perdebatan mengenai objektivitas TWK menjadi persoalan. Sesederhana itu...," tulisnya.

Atas cuitan Febri, mendapat tanggapan beragam masyarakat yang ramai diperbincangkan.

Baca Juga: Soal Istri Ketiga Ustaz Uje, Umi Pipik Tidak Etis Menyebutkan dan Berharap Tak Perlu Dibesar besarkan

"Kekuatan taliban di KPK memang perlu dihancurkan. Supaya kerja KPK ba lebih baik dan bersih," sebut akun @riensayangku

Akun @Rawon13795862, balik menanggapi cuitan @riensayangku, dengan menyatakan itu sebagai fitnah.

"Ini Fitnah nih.. Tolong jelaskan dong kekuatan Taliban yg bagaimana, asal njeplak, ujung2nya mewek...," balasnya.

Baca Juga: Komnas HAM Selidiki Dugaan Pelanggaran atas Tidak Lolosnya 75 Pegawai dalam TWK KPK

Diketahui, dari TWK KPK awalnya sebanyak 75 pegawai dinyatakan tidak lolos termasuk penyidik senior Novel Baswedan. Setelah Presiden Jokowi memberikan arahan agar 75 pegawai tidak dipecat kemudian dilakukan pembinaan dan dilakukan kajian lagi oleh BKN dan KPK hingga keluar nama 51 pegawai yang final untuk diberhentikan. ***

Editor: R. Aulia

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x