Ibu Kota Jatuh ke Tangan Taliban, Rakyat Afghanistan Tak Maafkan Presiden Ashraf Gani

- 17 Agustus 2021, 21:29 WIB
Orang-orang mencoba masuk ke Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan 16 Agustus 2021.
Orang-orang mencoba masuk ke Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan 16 Agustus 2021. /STRINGER/REUTERS

INDOBALINEWS - Setelah Taliban menguasai Ibu Kota Afghanistan rakyat menyalahkan dan tidak memaafkan Presiden Ashraf Ghani.

Mantan anggota Parlemen Afghanistan, Jamil Karzai menyalahkan Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani terkait penguasaan Taliban.

Setelah Ibu Kota dikuasai, situasi Bandara Kabul mengalami kekacauan akibat orang-orang yang putus asa memilih melarikan diri dari kekuasaan Taliban.

Baca Juga: Mahfud MD Sindir Orang yang Suka Nyinyir Sinetron Justru Langganan Film Dewasa

"Kabul dikuasai oleh Taliban saat saya meninggalkan kota. Saya rasa akan ada Pemerintahan baru ... apa pun yang terjadi, telah terjadi karena Ashraf Ghani. Masyarakat tidak akan memaafkan dia." tutur Jamil Karzai, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al-Jazeera, Selasa, 17 Agustus 2021.

Luapan kekesalan sepupu mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai itu disampaikan setelah berhasil meninggalkan Kabul, dan tiba di New Delhi pada Minggu, 15 Agustus 2021.

Taliban sebelunnya, menguasai Ibu Kota Provinsi Utama di Afghanistan dalam dua minggu terakhir, yang dilanjutkan dengan menuju Ibu Kota Negara, Kabul untuk mengambil alih Pemerintah.

Baca Juga: Puluhan Taruna AAL Peringati HUT Kemerdekaan Ke-76 RI dari Atas KRI Bima Suci di Teluk Moresby

Mereka memenuhi landasan pacu pesawat, dan bahkan berpegangan pada pesawat yang lepas landas hingga beberapa orang jatuh dan meninggal dunia.

Pada hari Senin, 16 Agustus 2021, pasukan AS mengumumkan bahwa mereka telah menembak ke udara untuk membubarkan kerumunan di bandara.

Dalam kekacauan itu, lima orang tewas dalam kekacauan pada hari itu, dan masih belum jelas apakah mereka terinjak-injak atau ditembak.

Baca Juga: Dituding Berada di Balik Lunturnya Idealisme Jerinx, Nora Alexandra Sampaikan Beribu Maaf

Semua penerbangan komersial di bandara Kabul pun dibatalkan, karena pemerintah asing berebut untuk mengatur penerbangan evakuasi staf diplomatik dan warga negara mereka.

Sejak Ashraf Ghani melarikan diri dari negara itu pada hari Minggu, 15 Agustus 2021 sore, Taliban telah mengambil alih semua entitas pemerintah.

Kondisi itu membuat masa depan ribuan warga negara Afghanistan tidak jelas, dan harus terjebak di negara-negara lain seperti India.

Baca Juga: Menko Marves Luhut Pandjaitan: PPKM Akan Terus Diberlakukan di Indonesia untuk Kendalikan Covid-19

Sebanyak 129 penumpang dalam Penerbangan komersial terakhir dari Kabul ke New Delhi mendarat pada hari Minggu, 15 Agustus 2021 malam.

Dari jumlah tersebut, terdapat anggota parlemen saat ini dan mantan anggota parlemen Afghanistan, salah satunya Jamil Karzai.*** ( Eka Alisa Putri/Pikiran-Rakyat.com)

Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com berjudul: Negaranya Dirampas Taliban, Rakyat Afghanistan Salahkan Presiden: Kami Tidak Akan Memaafkannya

Editor: R. Aulia

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x