Network
INDOBALINEWS - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Al Chelsea atau Gus Umar mengkritik keikutsertaan Fadjroel Rachman dalam webinar Ibu Kota Negara Baru dengan menyatakan Juru Bicara Kepresidenan itu tidak punya hati saat banyak korban berjatuhan karena Covid-19.
Diketahui, Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman ikut dalam Webinar bertajuk 'Ibu Kota Negara Maju sebagai Transformasi Indonesia Maju'. Keikutsertaan Fadjroel di acara itulah uang menuai sorotan lantaran kondisi Covid-19 di Indonesia sedang darurat.
Dilansir dari Pikiran-rakyat.com, Fadjroel awalnya mengunggah webinar itu Ibu Kota Negara itu di akun Twitternya pada Senin, 5 Juli 2021.
Baca Juga: Kemenkes Bentuk Satgas Oksigen di 34 Provinsi Mengantisipasi Kelangkaan
Gus Umar melanjutkan, yang membicarakan ibu kota baru adalah Menteri Bappenas bukan Fadjroel Rachman.
"Mustinya yg bicara ibukota baru Menteri Bappenas bukan Fajrul. Krn itu kewenangan menteri Bappenas dan Menteri PUPR," tulis Gus Umar di akun Twitternya.
Keikutsertaan jubir presiden dalam webinar itu tidak memiliki hati di saat banyak warga meninggal atau tertular Covid-19.
Baca Juga: Tidak Bisa Ibadah di Masjid karena Covid-19, Ustaz Adi Hidayat Minta Umat Muslim Banyak Merenung
"Yg tambah Gak punya hati lagi saat byk korban yg kena covid dan hari ini 558 yg wafat krn covid dia malah bicara ibukota baru. Asli manusia ini Gak punya otak," unggahnya lagi.
Kritikan juga muncul dari Said Sidu. Dalam akun Twitternya, ia membagikan webinar yang dihadiri Fadjroel.
"Rakyat sedang hadapi maut akibat COVID, ini malah bahas proyek Ibu Kota Baru," tulis Said Didu.
Baca Juga: Seruan Netizen Pak Presiden Kapan Mundur Jadi Trending di Jagat Maya
Diketahui, per Senin, 5 Juli 2021, kasus Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 29.745 pasien sehingga total menjadi 2.313.829. Kasus kematian harian naik 558 orang sehingga total menjadi 61.140.*** (Julkifli Sinuhaji/Pikiran-rakyat.com).
Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-rakyat.com dengan judul: "Jubir Jokowi Ikut Webinar Ibu Kota Negara, Gus Umar: Gak Punya Hati Lagi Saat Banyak Kena Covid-19"
