Gempa Turki: Masih Ada Peluang Temukan Korban yang Masih Hidup

- 13 Februari 2023, 06:58 WIB
Tim Kemanusiaan Indonesia setibanya di Turkiye, Minggu 12 Februari 2023 waktu setempat.
Tim Kemanusiaan Indonesia setibanya di Turkiye, Minggu 12 Februari 2023 waktu setempat. /Dok BNPB

Baca Juga: Viral Statement Pelatih Persija Jakarta Sebut STY Seperi Badut Dalam Iklan, Thomas Doll Beri Klarifikasi

Seusai briefing, Tim Kemanusiaan Indonesia yang didampingi Dubes dan relawan bertolak menuju Antkaya, Hatay.

Saat tiba di Adana, Tim Kemanusiaan melakukan registrasi di _Reception-Departure Centre (RDC). RDC ini dikelola oleh United Nations Disaster Assessment and Coordination (UNDAC). Registrasi merupakan proses yang harus dilakukan para responder dari berbagai negara yang melakukan penanganan darurat pascagempa Turkiye M7,8.

Tim Kemanusiaan Indonesia yang tiba pada hari ini berasal dari BNPB, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan dan Basarnas. Basarnas menerjunkan 47 personel USAR dengan klasifikasi medium yang terserfikasi Insarag atau International Search and Rescue Advisory Group.

Tim USAR tersebut akan didukung tiga ekor anjing dengan kategori SAR dog dan K-9.

Baca Juga: Bicara PSSI, Erick Thohir: Bukan Pengurus yang Cari Uang Disana Apalagi Potong Honor

Pengiriman tim pencarian dan pertolongan atau search and rescue (SAR) masih sangat dibutuhkan di lokasi reruntuhan bangunan.

Tim USAR Basarnas akan bekerja di sektor 5 di Hatay bersama dengan tim Usar Meksiko dan Portugal. Selain tim tersebut, Pemerintah Indonesia akan menurunkan tim medis tipe 2 dan bantuan logistik.

Gempa bumi M7,8 yang terjadi di Turkiye ini telah berdampak luar biasa pada jatuhnya korban jiwa.

Baca Juga: Lansia Movement 2023: 'Sehat, Kuat, Hebat Di Usia Senja'

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x