Gencatan Senjata Israel-Hamas, Joe Biden Berharap Bocah Perempuan Amerika Dibebaskan

- 24 November 2023, 06:14 WIB
GEncatan Senjata Israel Hamas dimulai hari ini. Joe Biden berharap seorang bocah perempuan Amerika dibebaskan dalam gencatan senjata ini.
GEncatan Senjata Israel Hamas dimulai hari ini. Joe Biden berharap seorang bocah perempuan Amerika dibebaskan dalam gencatan senjata ini. /Humansofjudaism/

Presiden AS Joe Biden, yang sedang berlibur di pulau Nantucket di Massachusetts untuk merayakan hari Thanksgiving, mengatakan ia tetap berharap bahwa seorang gadis Amerika berusia 3 tahun akan termasuk di antara mereka yang dibebaskan terlebih dahulu.

Seorang pejabat Departemen Luar Negeri Amerika menyebut gencatan senjata itu sebagai “momen penuh harapan” namun mengatakan pemerintah akan berupaya menjamin pembebasan semua sandera dalam beberapa minggu mendatang.

Hamas – yang diperkirakan akan mengumumkan gencatan senjata dengan Israel sehari sebelumnya pada hari Kamis hanya karena negosiasi berlarut-larut – mengkonfirmasi melalui saluran Telegramnya bahwa semua permusuhan dari pasukannya akan berhenti.

Baca Juga: 2 WNA Asal Tiongkok Dideportasi dari Bali Usai Dipenjara 7 Bulan gegara Kasus Pencurian

Namun Abu Ubaida, juru bicara sayap bersenjata Hamas, kemudian merujuk pada "gencatan senjata sementara ini" dalam pesan video yang menyerukan "eskalasi konfrontasi dengan (Israel) di semua lini perlawanan", termasuk Tepi Barat yang diduduki Israel di mana kekerasan telah meningkat sejak perang Gaza meletus.

Militer Israel mengatakan pasukannya akan tetap berada di belakang garis gencatan senjata di Gaza, tanpa memberikan rincian mengenai posisinya.

“Ini akan menjadi hari-hari yang rumit dan tidak ada yang pasti… Bahkan selama proses ini mungkin ada perubahan,” kata juru bicara militer Israel Daniel Hagari.

Baca Juga: Carbon Capture, Kunci Penanganan Krisis Iklim Global

“Kontrol atas Gaza utara adalah langkah pertama dari perang yang panjang, dan kami sedang mempersiapkan tahap selanjutnya,” tambahnya. Israel telah menerima daftar awal sandera yang akan dibebaskan dan telah menghubungi keluarga mereka, kata kantor perdana menteri.

Israel melancarkan invasi dahsyat ke Gaza setelah orang-orang bersenjata dari Hamas menyerbu pagar perbatasan pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 240 orang, menurut penghitungan Israel.

Halaman:

Editor: Shira Ade

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x