Imlek Selalu Diawali 'Hujan Rejeki', Ini Penjelasan Ilmiahnya

- 12 Februari 2021, 08:07 WIB
Ilustrasi amplop merah atau angpau saat perayaan tahun baru Imlek 2021.
Ilustrasi amplop merah atau angpau saat perayaan tahun baru Imlek 2021. /Chinese New Year

Baca Juga: Capai 29.818 Jumlah Kasus Positif Covid-19 di Bali Selama Pandemi Hingga Kamis 11 Februari 2021

Bagi sebagian besar orang mempercayai hal ini menjadi berkah kehidupan dengan harapan di sepanjang tahun ini rejeki akan turun mengucur seperti hujan. Semoga saja!

Memang menurut sejarah yang banyak ditulis, Imlek memang merupakan awal hari musim semi yang dirayakan oleh leluhur orang Tionghoa di China.

Baca Juga: Helena Lim Terima Vaksin Covid-19, Togar Situmorang: Jangan-jangan Ada 'Sesuatu'

Setelah berbulan-bulan diselimuti musim dingin dan tak dapat bercocok tanam, mereka bahagia saat musim semi tiba. Turunnya hujan pada tahun baru Imlek juga dimaknai sebagai berkah bagi warga Tionghoa.

Tapi ada penjelasan ilmiah kenapa tiap Imlek datang hujan mengguyur. Seperti yang dikutip indobalinews.com dari lama web resmi BMKG.go.id bahwa periode imlek terjadi antara bulan Januari-Februari.

Baca Juga: Kanker Lambung Awalnya Mirip Sakit Maag, Waspadai 6 Gejalanya

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sebagian besar wilayah Indonesia (96 persen dari 342 Zona Musim) saat ini telah memasuki musim hujan.

"Hal ini juga telah diprediksi sejak Agustus 2020 lalu, bahwa terkait dengan puncak musim hujan akan terjadi pada Januari - Februari 2021," demikian yang dijelaskan oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto M.Si dalam siaran tertulisnya Rabu 10 Februari 2021.

Baca Juga: Anak Anda Pegang HP Terus? Ini Tips Agar Anak Aman di Dunia Internet

Halaman:

Editor: Shira Ade

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x