Jenis-Jenis Pelecehan Seksual yang Sering Terjadi di Medsos

- 22 September 2021, 22:44 WIB
Ilustrasi pelecehan
Ilustrasi pelecehan /Lin Shao-hua/Pixabay

“Saat kita bercanda itu artinya harus lucu bagi keduanya, lucu bagi yang diajak bercanda dan lucu buat kita. Kalau hanya lucu bagi salah satu atau seseorang aja itu tandanya bukan lelucon tapi kita sudah melakukan pelecehan seksual. Karena batasan bercanda bagi seseorang belum tentu sama dengan orang lain,” terang Nannette.

Pelecehan seksual lainnya adalah menghina dengan gambar atau tulisan yang merendahkan wanita lelucon cabul atau humor tentang seks atau wanita pada umumnya.

Baca Juga: Single 'Bersyukur': Sadari Mukjizat Hidup yang Mewakili Semua Agama

Sementara perilaku menggoda mengulangi ajakan seksual yang tidak diinginkan, memaksa untuk makan minum kencan, mengirim surat, panggilan telepon yang tak henti-henti meski sudah ditolak, juga masuk dalam jenis pelecehan seksual.

Sedangkan penyuapan seksual atau permintaan aktivitas seksual atau perilaku terkait seksualnya dengan imbalan juga bisa dikategorikan sebagai pelecehan seksual. Atau memaksakan sesuatu, melaksanakan aktivitas seksual atau perilaku terkait seks lainnya dengan ancaman hukuman.

Baca Juga: 'Sukses' Mencuri di 3 Tempat, Akhirnya 2 Buruh Bangunan Tertangkap Juga

Selain Nannette juga hadir pembicara lainnya yaitu Grace Moulina, Head of Marketing Communication & Event Dept, Dr. Muhammad Said, M. Sg, Direktur Pelaksana Trust ne Education and Training Center Kabupaten Lombok Timur dan Rahmad Ramadhan atau Dhan Geisha sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Baca Juga: Hulk Akan Dapatkan Anak dari Keponakan Mantan Istrinya

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.***

Halaman:

Editor: Shira Ade

Sumber: Kemkominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x