INDOBALINEWS - Hari ini Rabu 13 Januari 2021 memasuki hari kelima pencarian korban dan bagian Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan sekitar Kepulauan Seribu.
Para Rabu hari ini, tim SAR gabungan masih terus berupaya menemukan jenazah korban dan bagian pesawat Sriwijaya Air lainnya, serta berusaha menemukan Cockpit Voice Recorder (CVR) yang juga merupakan bagian dari kotak hitam pesawat.
Baca Juga: KNKT : Sriwijaya Air Yang Jatuh di Kepulauan Seribu Tidak Meledak Sebelum Membentur Laut
Tim SAR gabungan yang bekerja 24 jam sehari sejak pesawat dengan 50 penumpang dan kru pesawat yang dikabarkan hilang kontak Sabtu 9 Januari 2021 lalu, patut diacungi jempol. Di hari keempat kemarin sejumlah capaian Tim SAR layak diberi selamat.
Baca Juga: Ditemukan Gaun Pengantin Putih di Antara Serpihan Pesawat Sriwijaya Air Yang Jatuh
Kerja tim SAR gabungan dari unsur Basarnas, TNI, Polri, BPBD dan stakeholder lain kemarin telah banyak membuahkan hasil. Tim SAR gabungan telah berhasil menemukan body remain sebanyak 139 kantong jenazah, serpihan kecil pesawat 26 kantong, dan potongan besar pesawat sebanyak 26 kantong.
Baca Juga: Ini Kesaksian Warga Pulau Lancang di Detik-Detik Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Tim SAR gabungan juga berhasil menemukan Flight Data Recorder (FDR), yang menjadi bagian dari black box atau kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182. FDR ini ditemukan sekitar pukul 16.20 kemarin.
Baca Juga: Tragis, Komang Ariasih Tewas Tertimpa Pohon Seusai Mandi di Sungai di Badung Bali
Seperti yang dikatakan oleh Kabasarnas, Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito dalam lama basarnas.go.ig bahwa proses pencarian dan evakuasi body remain (bagian tubuh korban) dan serpihan pesawat terus berlangsung hingga Selasa 12 Januari 2021 pukul 21.00 WIB, ada tambahan signifikan terkait jumlah obyek pencarian. Terperinci : 61 kantong body remain, 8 kantong serpihan kecil pesawat, dan 2 potongan besar pesawat.
Baca Juga: Diduga Pesta Miras dan Langgar Prokes Saat PPKM di Denpasar Bali, 7 Pemuda Dijaring Satgas
"Hingga malam ini, total penemuan body remain sebanyak 139 kantong, serpihan kecil pesawat 26 kantong, dan potongan besar pesawat sebanyak 26 kantong," papar Kabasarnas, Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito di Posko Terpadu JICT 2 Tanjung Priok.
Tambahan tersebut berturut-turut diserahkan ke Posko Terpadu oleh KN SAR Karna sebanyak 24 kantong jenazah dan 1 diantaranya berupa partikel pesawat, kapal Bakamla 2 kantong, KP Pelatuk Polair 14 kantong, sea rider Marinir 3 kantong, KRI Kurau sebanyak 3 kantong, serta RIB 02 Lampung 20 kantong.
Baca Juga: Seorang DJ Nekat Bunuh Diri di Dekat Jembatan Suluban Pecatu Jimbaran Bali
Selanjutnya, body remain korban dibawa tim DVI ke RS Polri Kramatjati. Sedangkan serpihan pesawat diserahkan ke tim KNKT. Terkait rencana operasi SAR hari ke-5, Rabu masih sama dengan hari keempat.
Capaian dari kerja keras di hari keempat itu sangat diapresiasi oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Menhub mengapresiasi kerja keras, sinergitas, dan soliditas hingga koordinasi yang baik dari tim SAR gabungan.
Baca Juga: Perubahan Syarat Masuk Bali via Darat, Wajib PCR 2x24 Atau Antigen 1x24 Jam Sebelum Berangkat
"Koordinasi yang apik antara TNI, Polri, Basarnas, KNKT, dan seluruh stakeholder yang terlibat dalam pelaksanaan operasi SAR," kata Menhub dalam keterangan tertulis Basarnas.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 route Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu 9 Januari 2021 sore sekitar pukul 14.40 WIB.
Baca Juga: Kasus Keracunan Gas di Jimbaran Bali, Korban Tak Pernah Laporkan Usaha Penyamakan Kulit
Pesawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 62 penumpang, terdiri dari 6 awak aktif, 40 orang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak sebagai penumpang. (***)