Melki Laka Lena: Anggota Komisi IX DPR Siap Jadi Relawan Uji Klinis Fase 2 Vaksin Nusantara

- 16 Februari 2021, 22:36 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI saat berkunjung ke RS Kariadi Semarang.
Anggota Komisi IX DPR RI saat berkunjung ke RS Kariadi Semarang. /Dok Melki Laka Lena

INDOBALINEWS - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena mengatakan pihaknya siap menjadi relawan uji klinis fase 2 Vaksin Nusantara.

Hal tersebut disampaikan Melki Laka Lena saat memimpin rombongan Komisi IX DPR RI melakukan kunjungan kerja untuk memantau jalannya penelitian dalam pembuatan Vaksin Nusantara di Rumah Sakit Kariadi, Semarang, Selasa 16 Februari 2021.

Dalam kunjungan tersebut, Melki Laka Lena didampingi sejumlah anggota Komisi IX DPR RI, masing-masing Abidin Fikri (Fraksi PDIP), Darul Siska (Fraksi Partai Golkar), Fadholi (Fraksi NasDem), Ade Riski Pratama (Fraksi Gerindra), dan Nurul Yasin (Fraksi PKB).

Baca Juga: Marak Saling Lapor Karena Pasal Karet, Presiden Jokowi Wacanakan Revisi UU ITE

"Semua anggota Komisi IX DPR RI yang hadir bersedia untuk menjadi relawan uji klinis fase 2 Vaksin Nusantara," kata Melki Laka Lena, saat dikonfirmasi usai kunjungan tersebut.

Pihaknya mendorong percepatan pengembangan vaksin Covid-19 buatan dalam negeri tersebut, sesuai amanat Inpres Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Percepatan Produksi dan Penggunaan Obat dan Alat Kesehatan Dalam Negeri.

Baca Juga: Virus Corona Bertahan Satu Minggu Pada Masker, Bisa Dimatikan

Ketua DPD Partai Golkar Provinsi NTT ini kemudian menjelaskan pemaparan dari tim peneliti Vaksin Nusantara yang menggunakan metode pengambilan sampel darah dari calon penerima vaksin. Sampel tersebut diletakkan ke alat khusus untuk kemudian dipertemukan dengan antigen.

Selanjutnya, sampel darah tersebut dibiarkan selama sepekan untuk menghasilkan antibodi sebelum disuntikkan kembali kepada penerima Vaksin Nusantara setelah menghasilkan antibodi untuk melawan virus corona.

"Dalam proses dan darah itu tadi akan menghasilkan semacam antibodi dan vaksin sendiri yang berasal dari orang tersebut," papar Melki Laka Lena.

Baca Juga: Presiden Jokowi Batal Berkunjung ke NTT

Tim peneliti juga memaparkan Vaksin Nusantara aman untuk semua golongan, termasuk bagi warga yang memiliki komorbid dan anak-anak.

"Lebih dari 30 orang yang diuji klinis tahap satu itu hasilnya aman dan tidak menimbulkan efek dan gejala apapun yang membahayakan. Dan hasil penelitan dari antibodinya atau imunogenitas atau kemampuan untuk menghasilkan daya tahan tubuh terhadap Covid itu juga tinggi," ujarnya.

Sesuai paparan dari tim peneliti Vaksin Nusantara, imbuhnya, vaksin ini dipastikan aman setelah melakukan uji klinis fase 1 kepada lebih dari 30 relawan vaksin.

Baca Juga: Bupati Terpilih Diduga Berstatus WNA, Pilkada Sabu Raijua Digugat ke MK

Meski begitu, ia mendorong agar BPOM segera mengecek hasil temuan dari uji klinis fase 1 Vaksin Nusantara.

Komisi IX DPR RI juga memastikan akan mengawal pengembangan Vaksin Nusantara. Apalagi vaksin Covid-19 ini dibuat secara personal dan buatan anak bangsa.

"Kalau misalnya data dari tim peneliti setelah dicek lebih lanjut oleh BPOM memenuhi ketentuan pembuatan vaksin yang aman dan berkhasiat, maka bangsa Indonesia bisa merayakan dengan suka cita temuan ini. Kita harus bersyukur anak bangsa mampu membuat vaksin seperti ini," tandas Melki Laka Lena.***

Editor: Marianus Susanto Edison


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x