Virus Corona Bertahan Satu Minggu Pada Masker, Bisa Dimatikan

- 16 Februari 2021, 19:16 WIB
Virus corona ternyata bisa bertahan satu minggu bahkan lebih pada masker.
Virus corona ternyata bisa bertahan satu minggu bahkan lebih pada masker. /Indobalinews/Putra Perdana Lim

INDOBALINEWS - Dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus corona, pemerintah meminta masyarakat untuk selalu mengenakan masker, terutama saat berada di luar rumah.

Hal ini tentu berdampak pada banyaknya limbah masker, terutama masker sekali pakai. Limbah yang satu ini perlu diwaspadai, karena ternyata virus corona bisa bertahan satu minggu bahkan lebih pada masker.

Hal ini sebagaimana diungkapkan Peneliti Pusat Penelitian Bioteknologi di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Dr Ratih Asmana Ningrum, dalam webinar bertajuk 'Pengelolaan Limbah Masker di Masa Pandemi Covid-19 Jangan Buang Maskermu', Selasa 16 Februari 2021.

Baca Juga: Rawat Kebhinekaan, Pancasila Harus Masuk Kurikulum

Ia menyebut, virus corona tipe SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 bisa bertahan tujuh hari di bagian dalam masker bedah. Virus corona bahkan bertahan lebih dari tujuh hari di bagian luar masker bedah.

SARS-CoV-2, menurut dia, memiliki stabilitas atau ketahanan yang berbeda pada setiap material.

"Ternyata stabilitas virusnya di masker bedah bagian dalam itu tujuh hari dan di bagian luar lebih dari tujuh hari," paparnya, dikutip Indobalinews dari Antara.

Baca Juga: Golkar Bali Rekomendasikan Revisi Perda Desa Adat

Ratih juga mengatakan, masker yang dipakai oleh orang yang terserang Covid-19 pada bagian dalamnya pasti bervirus.

"Sementara masker yang dikenakan oleh orang yang tidak terinfeksi virus corona, pada bagian luarnya kemungkinan mengandung virus," ujar Ratih.

Baca Juga: Bupati Terpilih Diduga Berstatus WNA, Pilkada Sabu Raijua Digugat ke MK

Ia lalu menjelaskan ketahanan virus SARS-CoV-2 pada beberapa alat pelindung diri. Pada alat pelindung diri berbahan plastik misalnya, bisa bertahan sampai 12 hari.

"14 hari pada alat berbahan stainless steel (baja tahan karat), empat hari pada sarung tangan karet, enam hari pada sarung tangan nitrile, satu hari pada kain katun, dan 21 hari pada masker N95," urainya.

Baca Juga: Sakit Autoimun, Ashanty Positif Covid-19

Meski virus corona memiliki ketahanan demikian pada masker dan alat pelindung diri, namun tidak perlu khawatir. Sebab virus yang menempel pada masker dan alat pelindung diri yang lain bisa dimatikan melalui proses disinfeksi.

"Semua tipe disinfektan ternyata bekerja, baik yang sederhana maupun yang sudah lebih banyak digunakan di fasilitas kesehatan. Seperti pemutih di rumah tangga, itu bisa digunakan," jelasnya.

Inaktivasi virus, lanjut Ratih, juga bisa dilakukan dengan memanaskan perlengkapan pada suhu 70 derajat celsius selama lima menit atau merendamnya dalam larutan disinfektan selama lima menit.

Halaman:

Editor: Marianus Susanto Edison

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x