Pasca Gempa Nias Barat, Ini Laporan Dampaknya dari 11 BPBD di 3 Provinsi

- 15 Mei 2021, 12:09 WIB
Gempa Nias Barat.
Gempa Nias Barat. /Dok. Bmkg.go.id

INDOBALINEWS - Sebanyak sebelas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten/kota di 3 provinsi melaporkan dampak gempa Nias Barat yang terjadi kemarin Jumat 14 Mei 2021.

Laporan tersebut diterima oleh Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam lama resmi bmkg.go.id, terkait gempabumi dengan parameter magnitudo 7.2 yang kemudian dimutakhirkan menjadi 6.7 di lepas pantai sebelah barat Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara.

Menurut laporan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempabumi Nias Barat magnitudo (M) 6.7 telah mengalami dua kali gempabumi susulan (aftershock) yakni M 5.2 pada pukul 14.16 WIB dan M 5.3 pada pukul 16.16 WIB.

Baca Juga: Remisi Idul Fitri 2021, 121.026 WBP Dapat Pengurangan Masa Tahanan Maupun Bebas

Berdasarkan laporan yang diterima Pusdalops BNPB per Jumat `4 Mei 2021 pukul 16.28 WIB, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan maupun jatuhnya korban jiwa dari rentetan gempabumi tersebut.

"Laporan pertama daru Provinsi Sumatera Utara, Pusdalops menerima laporan dari masing-masing BPBD Kabupaten Nias Barat, BPBD Kabupaten Nias Utara, BPBD Kabupaten Nias Selatan dan BPBD Kabupaten Nias yang menyatakan bahwa gempabumi dirasakan sedang hingga kuat oleh warga selama 2-5 detik," demikian pernyataan resmi Dr. Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.

Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem Hingga 17 Mei 2021, Selat Bali Lombok Potensi Tinggi Gelombang 2,5 Hingga 4 Meter

Dari adanya guncangan tersebut, warga sempat panik dan berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri dari hal yang tidak diinginkan terkait adanya potensi dampak gempabumi.

Selanjutnya dari BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai juga melaporkan bahwa gempabumi dirasakan sedang hingga kuat selama 2-5 detik.

Beberapa masyarakat di Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat, Kabupaten Kepulauan Mentawai dilaporkan sempat mengungsi ke tempat yang lebih aman setelah merasakan guncangan kuat dari gempabumi.  Namun kini mereka telah kembali ke rumah masing-masing dan suasana kembali kondusif.

Baca Juga: Melaut di Perairan Nusa Dua, Nelayan Hilang setelah Terjatuh dari Jukung dan Belum Ditemukan

Laporan selanjutnya dari BPBD Kota Sibolga yang menyatakan bahwa guncangan kuat telah terjadi selama 3-5 detik. Beberapa warga panik dan keluar rumah setelah merasakan guncangan tersebut.

Dari Provinsi Aceh, BPBD Kabupaten Aceh Singkil dilaporkan masyarakat sempat panik dan keluar rumah setelah merasakan gempa kuat selama kurang lebih 3 detik. Sementara itu, BPBD Kabupaten Simeulue melaporkan gempabumi dirasakan kuat selama 2-3 detik namun tak membuat masyarakat panik.

Baca Juga: Laka Lantas di Denpasar, Seorang Pemotor Tewas setelah Tabrak Pohon Perindang

Kemudian dari Sumatera Barat, BPBD Kota Padang melaporkan bahwa guncangan gembabumi telah dirasakan sedang selama 3-5 detik dan membuat masyarakat panik hingga keluar rumah.

Adapun selanjutnya berdasarkan laporan dari BPBD Kabupaten Pesisir Selatan dan BPBD Kabupaten Padang Pariaman, masyarakat hanya merasakan guncangan lemah hingga sedang dan aktivitas normal seperti biasa.gempabumi telah melakukan kaji cepat dan koordinasi bersama lintas instansi terkait.

Baca Juga: Fantastis, Dibongkar Peredaran Sabu 310 Kilogram yang Dikendalikan Jaringan Timur Tengah

BPBD juga telah memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada, tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Selain itu diharapkan agar masyarakat dapat menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa, memeriksa dan memastikan kembali bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali kedalam rumah.***

Editor: Shira Ade

Sumber: bnpb.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x