Sandingkan Foto Muhammad Kece dan Yahya Waloni: Mochtar Ngabalin: Sampah-sampah Buangan Intoleran

- 30 Agustus 2021, 09:21 WIB
Cuitan Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin di akun twitternya, Minggu 29 Agustus 2021
Cuitan Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin di akun twitternya, Minggu 29 Agustus 2021 /Dok. Bidik Layar Twitter ALi Mochtar Ngabalin/


INDOBALINEWS - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin kembali menggunggah sosok Ustaz Yahya Waloni yang kini disandingkan dengan YouTuber Muhammad Kece dengan menyebutnya sebagai sampah-sampah intolerenasi.

Dalam unggahan di akun media sosial pribadinya, Mochtar Ngabalin memasang dua nama yang mengudang kontroversi di masyarakat yakni Yahya Waloni dan Muhammad Kece.

Tampak di unggahan foto, Muhammad Kece mengenakan kopiah atau peci warna hitam sedangkan Yahya Waloni memakai kopiah warna putih.

Baca Juga: Patah Hati Ditinggal Kekasih Menikah, Seorang Penumpang KMP Suramadu Loncat ke Laut

Diketahui, keduanya telah ditangkap Polri dalam kasus dugaan penistaan agama dan pencemaran nama baik.

Mochtar Ngabalin dalam cuitannya menulis sebagai sampah-sampah intoleransi

"Sampah-sampah buangan INTOLERAN, ilmu yang dangkal dan sok pintar," cuit Mohtar Ngabali dilansir dari akun @AliNgabalinNew
pada Minggu 29 Agustus 2021.

Baca Juga: Mochtar Ngabalin Ingatkan Penjara Menanti Yahya Waloni hingga Kadrun Penyebar Fitnah

Pada unggahan berikutnya, dia menyatakan keduanya telah membodohi ruang publik ujungnya melakukan penistaan.

"Semoga menjadi pelajaran bagi yang lain agar tidak masuk kategori Warga Negara kelas kambing," unggahnya sembari menambahkan tagar #TolakIntoleransi.

Unggahan Mochtar Ngabalin mendapat banyak tanggapan warganet Husain dalam unggahan @Husain79160140 yang menilai berita recehan semacam itu menjadi bahasan.

Baca Juga: Kasus Sembuh Covid-19 di Denpasar Tunjukkan Tren Positif, Bertambah Ratusan Orang

"Apa sih tujuan dan fungsi sebagai KSP Utama,apa hanya ini saja yang pokok bahasan dan sebagai perpanjangan suara istana?," cuitnya.

Sementara pemilik akun @ariekris4 juga mengingatkan, agar berhati-hati para penceramah agama yang ceramah dari tempat ibadah masing-masing mengingat tidak ada ruang private lagi sekarang.

"Pasti akan penuh ruang penjara oleh para penceramah agama, karena mereka banyak yang saling menggunjing & menistakan agama orang lain lewat tempat ibadah masing-masing," tutupnya. ***

Editor: R. Aulia

Sumber: Twitter@AliNgabalinNew


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x