Tiga Kali Belanda Minta Maaf ke Indonesia, Hassan Wirajuda: Perlu Penjelasan Komprehensif dan Ganti Rugi

- 23 Februari 2022, 07:39 WIB
Mantan Menteri Luar Negeri RI Hassan Wirajuda menilai permintaan maaf Belanda perlu penjelasan komprehensif, juga terkait ganti rugi.
Mantan Menteri Luar Negeri RI Hassan Wirajuda menilai permintaan maaf Belanda perlu penjelasan komprehensif, juga terkait ganti rugi. /ANTARA News/Azis Kurmala

INDOBALINEWS – Pihak Belanda terhitung telah tiga kali minta maaf kepada Indonesia terkait kejahatan masa lalu di wilayah jajahan kolonial ini.

Yang terakhir disampaikan oleh Perdana Menteri Belanda Mark Rutte belum lama ini.

Namun, permintaan maaf itu dinilai perlu kejelasan dan tidak disampaikan sepotong-sepotong.

Baca Juga: Klasemen BRI Liga 1: Seru, Empat Tim Balapan Ketat Menuju Puncak Klasemen

Mantan Menteri Luar RI Hassan Wirajuda mengatakan perlu penjelasan komprehensif atas permintaan maaf tersebut.

"Kalau mau tuntas permintaan maaf dan penjelasannya hendaknya tidak dilakukan sepotong-sepotong. Harus komprehensif, seperti yang dilakukan Jerman baru-baru ini," kata dia dalam diskusi Menilik Kembali Hubungan Indonesia-Belanda 1945-1950, Selasa 22 Februari 2022.

Menurut Hassan Witajuda Belanda sudah tiga kali meminta maaf kepada Indonesia. Pertama dilakukan oleh Menteri Luar negeri Belanda Bernard Bot dalam kunjungannya ke Indonesia pada 15 Agustus 2006.

Hassa Wirajuda menyebut permintaan maaf itu disampaikan atas dasar penelitian politik dan moral, tetapi tidak atas dasar penelitian secara hukum.

Baca Juga: Moto GP 2022: Penonton Jangan Khawatir Kehabisan Hotel, Masih Tersedia 7.978 Kamar di Lombok

Halaman:

Editor: M. Jagaddhita

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x