Hoaks atau Fakta: Benarkah Vladimir Putin Desak Yaqut Cholil Qoumas Minta Maaf Pada Umat Muslim Indonesia?

- 5 Maret 2022, 09:31 WIB
Tangkapan layar video yang menarasikan Presiden Rusia, Vladimir Putin, desak Yaqut Cholil Qoumas minta maaf pada umat Muslim Indonesia, Sabtu 5 Maret 2022
Tangkapan layar video yang menarasikan Presiden Rusia, Vladimir Putin, desak Yaqut Cholil Qoumas minta maaf pada umat Muslim Indonesia, Sabtu 5 Maret 2022 /Kominfo


INDOBALINEWS – Media sosial kembali diramaikan dengan video pendek yang menarasikan Presiden Rusia mendesak Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas minta maaf pada umat muslim Indonesia usai pro kontra pernyataan terkait pengaturan pengeras suara masjid dan mushola.

Video yang beredar disebut adalah video Vladimir Putin yang tampak mengancam Menteri Agama (Menag) Yaqut. ‘Putin’dalam video yang beredar mendesak Menag Yaqut Cholil Qoumas agar segera meminta maaf kepada umat Islam Indonesia.

Tak butuh waktu lama, video tersebut langsung viral usai beredar luas di media sosial dan mendapat tanggapan dari banyak netizen.

Baca Juga: Mulai 7 Maret 2022, Datang ke Bali dari Luar Negeri Tanpa Karantina, Lewat Udara dan Laut

 

Adalah akun facebook Prabu Siliwangi Cakra Buana yang turut mengunggah video berdurasi 30 detik itu. Dalam keterangan videonya tertulis keterangan “Saya ingatkan kepada Menteri Yaqut, segera minta maaf kepada seluruh umat Muslim. Jika dalam 3×24 jam tidak ada permintaan maaf kepada umat Muslim, maka kamu akan tanggung akibatnya. Saya akan membuat kamu seperti MINYAK GORENG, yang langka di pasaran dan seperti JHT yang susah dicairkan.”

Lantas, benarkah isi keterangan dalam video tersebut?

Dikutip dari cek fakta kominfo, klaim narasi yang menyebut video tersebut adalah video yang memperlihatkan ancaman Putin kepada Menteri Agama Yaqut adalah salah.

Baca Juga: Liga 1 BRI : Lawan Barito Putra, Arema FC Dibayangi Dua Kekalahan Beruntun

Faktanya, video itu sebenarnya memperlihatkan komentar Putin terkait serangannya terhadap Ukraina. Putin juga tampak memberi peringatan kepada Amerika Serikat dan NATO pada video tersebut.

Halaman:

Editor: Yulius Ndakadjawal

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x