Selamat, Warga Buleleng Awal September Bisa Tonton TV Digital

- 30 Mei 2023, 21:34 WIB
Perwakilan stasiun TV dan Radio kunjungi Turyapada Tower di Buleleng Bali Selasa, 30 Mei 2023gi T
Perwakilan stasiun TV dan Radio kunjungi Turyapada Tower di Buleleng Bali Selasa, 30 Mei 2023gi T /Dpk. Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Bali

IndoBaliNews - Progres pembangunan Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali, di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, sudah mencapai 33 persen. Artinya, bulan September 2023 mendatang sudah bisa dioperasikan.

Hal ini dikatakan Konsultan Manajemen Konstruksi dari Unud, AA. Yana, saat menerima kunjungan seluruh perwakilan stasiun televisi (TV) dan beberapa radio, Selasa, 30 Mei 2023.

Baca Juga: Sebar Video Wisatawan Asing Bermasalah di Medsos Bisa Diproses Hukum, Kapolda Bali Ingatkan

"Khusus untuk penggunaan tower TV diharapkan bisa selesai Agustus 2023, sehingga awal September 2023, TV yang memanfaatkan tower ini bisa memancarkan siarannya dari Turyapada Tower," kata AA. Yana.

Turyapada Tower nantinya dirancang selain untuk siaran TV Digital, juga akan dimanfaatkan untuk operator seluler.

Namun untuk fungsi keseluruhan sebagai destinasi wisata, akan diselesaikan secara bertahap, tambah AA Yana.

Baca Juga: KPI Imbau TV Tak Tampilkan Pelaku KDRT: Karir Rizky Billar Terancam Game Over

Kunjungan seluruh perwakilan stasiun televisi (TV) dan beberapa radio ke Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali, di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng difasilitasi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali.

Ketua KPID Bali Agus Astapa yang memimpin rombongan mengatakan Turyapada Tower merupakan salah satu upaya pemerintah Propinsi Bali melalui gagasan Gubernur Bali Wayan Koster, untuk mengurangi blank spot (terbatasnya siaran TV) di wilayah Buleleng dan sekitarnya.

"Hal ini sesuai janji politik Gubernur Koster saat Pilgub 2018 lalu, membangun tower agar masyarakat Buleleng dan sekitarnya, bisa menyaksikan siaran TV teresterial seperti kawasan Bali selatan, dengan tidak mengandalkan sepenuhnya pada parabola," kata Astapa.

Baca Juga: Glorifikasi Saipul Jamil di TV Meresahkan, Ini Sikap KPI

Astapa menambahkan, selama ini, wilayah Bali utara mengalami blank spot siaran, sehingga dengan adanya Turyapada Tower ini bisa menjadi salah satu solusi bagi masyarakat. KPID Bali ingin memastikan masyarakat dimana pun berada, bisa mendapatkan hak menyaksikan siaran TV, dalam satu wilayah siaran, baik wilayah Bali selatan maupun Bali utara, jelas mantan wartawan Bali Post dan ANTV tersebut.

Turyapada Tower adalah pembangunan infrastruktur telekomunikasi, sebagai bagian pembangunan infrastruktur darat, laut, dan udara secara terkoneksi dan terintegrasi, yang ground breaking nya dilaksanakan pada Sabtu, 23 Juli 2022 lalu.

Baca Juga: Dinilai Promosikan Pedophilia, KPI Didesak Stop Sinetron Zahra 'Suara Hati Istri'

Para perwakilan stasiun TV dan Radio yang menyaksikan langsung keberadaan proyek Turyapada Tower mengaku kagum atas pembangunan Tower sekaligus tempat wisata ini.

“Kami sangat kagum dengan proses pembangunan Turyapada Tower ini, dan berharap keberadaan tower ini mampu lebih meningkatkan daya pancar siaran TV ke Buleleng,” kata Made Arka dari stasiun Viva Group (antv dan tv one). Sementara Saifullah, dari stasiun Media Group Network (Metro TV, BN TV dan Magna Cannel) mengatakan, Selamat atas pembangunan Turypada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali yang bisa mengurangi blank spot atau terbatasnya penerimaan siaran TV di wilayah Buleleng dan sekitarnya, adil jadinya nanti warga tanpa memasang parabola tetap bisa nikmati siaran Metro TV," tutup om Iful, begitu biasa dipanggil. ***

Editor: Saifullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x