Peduli Sampah, CCEP Tawarkan Kolaborasi Pendekatan Nona-Helix.

- 9 Juli 2023, 16:43 WIB
Gedung baru TPS 3R Seminyak Mahija Collection Center, baru diresmikan bupati Nyoman Giri Prasta
Gedung baru TPS 3R Seminyak Mahija Collection Center, baru diresmikan bupati Nyoman Giri Prasta /Dok pemda Badung

Baca Juga: Dari Diskusi Bali Darurat Sampah J2PS: Sampah Plastik Bisa Bikin Bali tak Cantik dan Bawa Penyakit

“Nona-helix approach adalah pendekatan kami untuk mengajak seluruh stake holders bersama-sama mengelola sampah. Jadi waste manajemen itu berbasis pengelolaan oleh stakeholders. Karena itu, tahun ini saya berdiskusi dengan beberapa pihak, salah satunya adalah mitra kami, PT Tatalogam Lestari (Tatalogam Group) yang selama ini sudah menjalankan pilar ESG (Environment, Social and Governance). Kami mengajak mereka untuk bisa juga menunjukkan bagaimana prinsip keberlanjutan industri baja itu masuk ke dalam waste manajemen,” terang Karina.

Hasilnya, lanjut Karina, prinsip zero waste yang telah diusung produsen genteng metal dan bangunan berbasis baja ringan ini pun mampu diterapkan dalam pembangunan konstruksi TPS 3R Seminyak yang baru diresmikan ini. Proses perhitungan dan pemotongan material dilakukan di pabrik langsung sehingga tidak ada sedikipun material konstruksi yang terbuang di lokasi pembangunan TPS 3R Seminyak.

Baca Juga: Kota Mataram Akan Punya TPST Moderen, Bantuan Pemerintah Pusat Senilai Rp18 M

“Tatalogam Lestari ini salah satu leader untuk genteng metal dan baja ringan juga bangunan-bangunan berbasis baja ringan. Kebetulan saya lihat juga prosesnya bagaimana caranya kita membuat bangunan tanpa ada sisa material sama sekali. Jadi betul-betul dibuat secara presisi di pabriknya langsung sehingga tidak ada lagi sampah bangunan di lokasi konstruksi. Dan Alhamdulillah perjalanan pembangunan ini juga sangat singkat, karena keseluruhannya hanya memakan waktu kurang dari 1 bulan,” terang Karina lagi.

Tak berhenti sampai di material bangunan saja, dalam rangka mendukung geliat UMKM di Bali sehingga terjadi circular economy, Tatalogam Group juga menggandeng UMKM yang tergabung dalam HUNI (Himpunan Usahawan Mikro Kecil Menengah Bangunan Nasional Indonesia). Anggota assosiasi UMKM yang sudah mengantungi sertifikasi profesi sebagai aplikator baja ringan ini pun ikut terlibat dalam proses pembangunan TPS 3R Seminyak yang berbasis rangka baja ringan ini.

“Bersama, mereka kemudian menginstal semua bangunan yang akan kita resmikan pada hari ini. Dan pada saat pembangunan ini mungkin teman-teman yang di seminyak juga tahu kalau pembangunan ini betul-betul zero waste. Semua dimanfaatkan supaya kita bisa tunjukkan bahwa konstruksi pun bisa kita lakukan tanpa sampah. Dan ini diwujudkan oleh teman-teman dari Tatalogam didukung HUNI,” terang Karina lagi.

Baca Juga: Pemilahan Sampah di Rumah Bisa Berperan dalam Pengurangan Emisi Karbon

Vice President Tatalogam Group, Stephanus Koeswandi yang diwakili oleh Head of Government and Public Relations, Maharany Putri mengatakan, pihaknya sangat mengapresasi langkah-langkah nyata yang sudah dilakukan pemerintah Kabupaten Bali dan CCEP Indonesia dalam upaya penanganan sampah di Bali. Ia menerangkan, kepedulian terhadap lingkungan memang merupakan tanggung jawab semua pihak. Di Tatalogam sendiri, berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini.

“Perubahan iklim akibat dampak kerusakan lingkungan menjadi salah satu fokus perhatian perusahaan kami. Untuk itu, guna menjamin keberlangsungan alam demi generasi yang akan datang, Tatalogam Group telah mengarus-utama kebijakan hijau berkesinambungan dalam manajemen dan operasi produksi dengan pilar ESG (Environment, Social and Governance). Selain itu, kami juga terus berkomitmen penuh untuk mendukung agenda hijau berkelanjutan baik dengan pemerintah, akademisi, serta usaha/industri lain,” terang Maharany.

Baca Juga: Pemberlakuan Penling untuk Cegah Masyarakat Buang Sampah Sembarangan di Yeh Gangga,

Halaman:

Editor: Saifullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x