Bravo! Penantian Panjang 30 Tahun Dipersembahkan Ginting vs Jojo: All Indonesian Final All England 2024

17 Maret 2024, 12:31 WIB
FANTASTIS! Ginting dan Jojo Ciptakan All Indonesian Final di Ajang All England 2024, Terakhir 30 Tahun Lalu! /PRMN


INDOBALINEWS - Akhirnya penantian panjang 30 tahun moment All Indonesia Final All England akan dipersembahkan oleh 2 jagoan bulutangkis tunggal putera Indonesia  Ginting vs Jojo sore ini Minggu 17 Maret 2024.

Ini adalah kali pertama dalam 30 tahun terakhir dimana final tunggal putra turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu mempertemukan dua pemain Indonesia.

Terakhir kali laga "All Indonesian Final" itu terjadi pada All England 1994 saat Hariyanto Arbi berhadapan dengan Ardy Bernardus Wiranata.

Baca Juga: Keutamaan Baca Alquran di Ramadhan: Link Murottal Alquran 30 Juz, Tanpa Harus Download, Tinggal Play Juz 24

Dengan pencapaian ini pula, maka Indonesia untuk pertama kalinya memiliki juara All England Open dari sektor tunggal putra, dimana terakhir kali gelar itu diraih oleh Hariyanto Arbi secara beruntun di tahun 1993 dan 1994.

Dua tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie dipastikan ini akan saling berhadapan satu sama lain pada babak final All England Open 2024, Minggu 17 Maret 2024.

Hal itu menyusul Jonatan yang melangkah ke babak pamungkas setelah mengunci kemenangan atas wakil India Lakshya Sen, pada partai semifinal melalui rubber game dengan skor 21-12, 10-21, 21-15 dalam tempo 1 jam 7 menit.

Mengenai jalannya pertandingan, kedua pemain sempat terlibat perebutan angka yang cukup ketat di awal gim pertama.

Namun, selepas turun minum pertama, wakil Indonesia mampu menguasai ritme permainan di gim pertama dan tidak memberikan kesempatan bagi Sen untuk mencuri poin darinya.

Baca Juga: Airlangga vs Jokowi di Munas Golkar?

Namun, dominasi itu tidak mampu dipertahankan oleh tunggal putra peringkat sembilan dunia di gim kedua. Sen mengubah strategi dan memegang kontrol permainan sejak awal pertandingan kedua dan Jonatan dibuat tidak berkutik. Wakil India pun berhasil merebut kemenangan gim kedua dan membuat kedudukan antara kedua pemain menjadi berimbang.

Pada gim pamungkas, Sen yang sudah memiliki kepercayaan diri tinggi karena menang telak atas Jonatan di gim sebelumnya, memutuskan untuk lebih agresif dalam menyerang. Strategi itu membuahkan hasil dan membuat Sen sempat unggul pada awal gim ketiga.

Namun, Jonatan memilih untuk tidak terpancing dengan gaya permainan lawan dan tampil lebih sabar, hingga pada akhirnya ia merebut interval gim ketiga 11-7.

Keunggulan itu pun dipertahankan dengan baik oleh Jonatan, sampai ia meraih matchpoint pertamanya 20-12.

Baca Juga: Lirik Lagu Soundtrack 'Queen of Tears', 'Reason Of My Smiles' BSS Seventeen

Pada momen krusial tersebut, juara French Open 2023 itu malah lengah dan membuat Sen meraih tiga poin beruntun, sebelum akhirnya Jonatan mengunci kemenangan di gim penentu 21-17.

Sebelumnya tiket ke babak final All England 2024 lebih diperoleh Anthony Sinisuka Ginting yang mengakhiri 22 tahun penantian Indonesia untuk menempatkan wakil tunggal putra dalam babak final All England..

Seperti dilansir dari Antara,  Sabtu 16 Maret 2024 Ginting mengakhiri perjalanan wakil Prancis Christo Popov pada semifinal melalui rubber game d19-21, 21-5, 21-11 dalam tempo 1 jam 15 menit.

Baca Juga: Liga 1: Persija Jakarta Butuh Poin demi Jauhi Zona Degradasi, Pelatih Persik Kediri Pasang Status Siaga Satu

Ginting merupakan tunggal putra Indonesia pertama yang menginjakkan kaki di arena final turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu sejak Budi Santoso pada 2002.

Saat itu, Budi Santoso keluar sebagai runner up setelah takluk kepada Chen Hong dari China pada babak pamungkas.

Sebelumnya, pencapaian Ginting yang memastikan tempat pertama Indonesia dalam semifinal pun juga merupakan pertama kalinya dalam 15 tahun bagi tunggal putra Indonesia untuk menembus babak semifinal turnamen BWF Super 1000 ini.

Baca Juga: Kenapa Idola K-Pop Cara Makannya Unik? Ini Rahasianya

Terakhir kali tunggal putra Indonesia lolos ke semifinal turnamen Super 1000 All England Open adalah pada 2009 ketika Taufik Hidayat berhadapan dan kalah dari atlet Malaysia, Lee Chong Wei.

Dalam pertandingan babak empat besar hari ini, Ginting memegang kendali permainan dengan konsisten di ketiga gim. Namun, pada gim pertama, Popov tidak terhanyut dalam tekanan untuk merebut gim ini. ***

 

 

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler