Baca Juga: Simak Cara Kecerdasan Buatan Deteksi Konten Terorisme dan Kebencian Terorganisir
"Pangsa pasar untuk sepeda premium memang ada di Bali, khususnya untuk ekspatriat dan Warga Negara Asing yang bekerja disini," ungkapnya.Ia menjelaskan, alasan lain FRG berani memperlebar sayapnya sampai di Bali saat pandemi karena melihat gaya hidup masyarakat yang berubah akibat pandemi.
Dimana kebiasaan untuk berada di ruangan tertutup beralih menjadi aktivitas di luar ruangan, seperti berenang, olahraga lari, hingga bersepeda.
Sementara itu CEO FRG Kurniadi Seta Sanjaya menambahkan bahwa industri sepeda menjadi industri yang suistainable sejak jaman dahulu kala. "Kami yakin olahraga ini serta industri sepeda akan terus berkelanjutan. Hal itu dibuktikan dengan permintaan sepeda di FRG untuk Denpasar cukup tinggi tak beda jauh dengan permintaan dari Bandung, Sentul, dan Jakarta," bebernya.
Baca Juga: Polisi Telusuri YouTube TriDatu Pengunggah Pertama Ceramah Yahya Waloni
Bahkan salah satu dealer sepeda FRG di Jawa Timur mengirimkan sebagian besar produk ke Denpasar saat COVID-19. Hal ini menunjukan minat masyarakat Bali untuk bersepeda terus meningkat meskipun dalam situasi pandemi.
Peningkatan minat orang untuk bersepeda karena dapat mengisi waktu luang, dan bersepeda juga baik untuk kesehatan dalam kondisi seperti sekarang ini," tambahnya. Hadirnya FRG di Bali juga akan menghimpun berbagai komunitas atau klub sepeda ini untuk menyelenggarakan event bersepeda dengan harapan dapat menggerakan sport tourism dan perekonomian Bali di tengah pandemi.
"Saat ini saya banyak melihat orang-orang dari seluruh Indonesia untuk melakukan tour dengan sepeda di Bali, itu salah satu peluang yang kami lihat," kata Kurniadi.
Baca Juga: Sirkuit Mandalika Terus Bersolek: Warga Sekitar Disiapkan Terowongan dan Pelatihan