Liburan Sekaligus Belajar ke Pura Gunung Kawi Gianyar

4 September 2020, 06:48 WIB
Pura Gunung Kawi dari sisi Timur/ Frans Gandhi /

INDOBALINEWS –  Weekend telah tiba, saatnya untuk berkemas mengistirahatkan pikiran setelah hampir satu minggu full dijejali dengan beragam pekerjaan. Kali ini kita akan melangkahkan kaki menuju gumi seni Gianyar.

Lokasi wisata yang tidak saja memberikan kesegaran pikiran tapi sekaligus menjadi wisaya rohani dan pendidikan. Namanya Pura Gunung Kawi.

Baca Juga: Bukit Kursi, Surga Tersembunyi di Bali Utara

Terletak di wilayah Banjar Penaka, Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar. Menjadikan Pura Gunung Kawi sebagai salah satu situs arkeologi yang menakjubkan di Provinsi Bali yang patut kalian kunjungi.

Terdapat 10 candi yang yang berjajar di sebelah barat dan timur pada dinding tebing batu pasir. Temmpat wisata ini berjarak sekitar 1 jam 30 menit dari arah kota Denpasar, objek wisata ini bisa ditempuh menggunakan roda empat dan roda dua.

Baca Juga: Wisata Taman Jinja Bernuansa Ala Jepang Ada di Besakih Bali

Bagi Anda yang hendak menuju objek wisata ini alangkah baiknya jika datang saat pagi hari sebab keindahan sunrise semakin sempurna tatkala kita menyaksikannya dari areal persawahan bertingkat dengan sistem irigasi tradisional subak yang berada di sekitar objek wisata.

Pura Gunung Kawi dari sisi Barat/ Frans Gandhi

Berdasarkan informasi yang diimpun, Candi Tebing Gunung Kawi diperkirakan telah dibangun sejak pertengahan abad ke-11 Masehi, pada masa dinasti Udayana (Warmadewa). Pembangunan candi ini diperkirakan dimulai pada masa pemerintahan Raja Sri Haji Paduka Dharmawangsa Marakata Pangkaja Stanattunggadewa (944-948 Saka/1025-1049 M) dan berakhir pada pemerintahan Raja Anak Wungsu (971-999 Saka/1049-1080 M).

Objek wisata yang buka dari pukul 09.00 – 18.00 wita setiap hari ini pun cukup terjangkau untuk ticket masuknya yakni untuk anak-anak Rp 7500 dan Rp 15 ribu untuk orang dewasa pun untuk selendang dan kain yang diwajibkan mengenakan setiap pengunjung tersedia di areal tiket masuk.

Baca Juga: G-Land Surga yang Tersembunyi di Ujung Selatan Banyuwangi

Untuk menuju ke lokasi, dari tempat tiket Anda perlu menuruni ratusan anak tangga. Ke sepuluh Candi tidaklah berada berdampingan melainkan dipisahkan oleh Tukad Pakerisan (Tukad dalam bahasa Indonesia berarti Sungai).

Lima di antaranya berada di sisi timur Tukad Pakerisan, sementara empat lainnya tersebar di dua titik di sisi barat sungai

Di sebelah utara dari sisi barat Sungai Tukad Pakerisan, terdapat empat candi yang berderetan dari utara hingga ke selatan dan menghadap ke arah sungai. Sedangkan, satu candi lainnya berada di sisi selatan, kurang lebih berjarak 200 meter dari keempat candi tadi.

Dalam areal pura, Anda juga bisa masuk ke areal goa yang juga terdapat beberapa situs. Suara binatang hutan terdengar menemani perjalanan kita menyusuri satu demi satu tempat ini. (***)

 

Editor: Gede Apgandhi Pranata

Tags

Terkini

Terpopuler