Pariwisata Jadi Prioritas Utama Pemulihan Perekonomian Bali

- 28 Februari 2021, 21:21 WIB
Pemerintah mengajak masyarakat agar jangan takut menerima vaksin Covid-19.
Pemerintah mengajak masyarakat agar jangan takut menerima vaksin Covid-19. /Ilustrasi/Lukisan Dokter Bagus Darmayasa

INDOBALINEWS - Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung setahun menjadi pukulan telak bagi perekonomian Bali.

Sektor pariwisata yang menjadi tumpuan ekonomi Bali selama ini, nyaris lumpuh menyusul nihilnya kunjungan wisatawan mancanegara.

Kini di tengah kerja keras pemerintah melawan pandemi Covid-19 melalui program vaksinasi, Bali menaruh asa. Pariwisata kembali menggeliat, sehingga perekonomian Bali pulih seperti sedia kala.

Baca Juga: Koruptor Divaksin Duluan, Kok Bisa?

Tidak berlebihan jika dalam upaya pemulihan perekonomian ini, Bali menempatkan sektor pariwisata dalam skala prioritas utamanya.

Hal ini pun dibenarkan oleh Gubernur Bali Wayan Koster, saat mendampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meninjau pelaksanaan vaksinasi drive thru di kawasan BNDCC Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Minggu 28 Februari 2021.

Mantan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI ini menegaskan, sektor pariwisata merupakan target yang diberikan kesempatan pertama dalam tahapan pemulihan perekonomian di Pulau Dewata dari dampak pandemi Covid-19.

Baca Juga: Bali Akan Buka Pintu Bagi Wisatawan Mancanegara, Ini Syaratnya

"Saya bersama sejumlah menteri terkait sudah merumuskan zona hijau yang nantinya akan boleh dikunjungi oleh wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara," jelas Wayan Koster.

Ia pun mengapresiasi gerakan vaksinasi nasional serentak yang dilaksanakan di seluruh Indonesia saat ini.

Gerakan ini sebagai upaya pemulihan kesehatan sekaligus merupakan tahapan pemulihan perekonomian Bali, khususnya sektor pariwisata.

Baca Juga: Disuntik Vaksin Covid-19, Wakil Gubernur Bali: Tidak Ada Gejala Mual dan Pusing

Wayan Koster pun mengajak seluruh pihak agar mendukung dan menyukseskan program nasional yang diarahkan bagi pariwisata dalam percepatan pemulihan kondisi perekonomian Bali itu.

"Tidak perlu takut untuk divaksin. Karena apabila kita bisa melakukan dengan cepat, maka pemulihan pariwisata juga akan lebih cepat," ajak Wayan Koster.

Baca Juga: Kaesang Pangarep Dikabarkan Beli Saham Bali United, Ini Sumber Kekayaannya

Sementara itu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa pelaku sektor pariwisata menjadi prioritas utama yang diperhitungkan sebagai penerima vaksinasi di masa pandemi Covid-19 ini.

Ini beralasan, pariwisata merupakan tumpuan perekonomian masyarakat Bali dalam kehidupan sehari-harinya.

Budi Gunadi Sadikin menambahkan, gerakan serentak vaksinasi gotong-royong antara pemerintah daerah dengan pihak swasta yang diawasi langsung oleh Kementerian Kesehatan ini merupakan gebrakan bersama melawan Covid-19.

Baca Juga: Hari Gini Masih Takut Disuntik Vaksin Covid-19? Ini Kata Kadis Kesehatan Bali

Kegiatan ini menyasar 5.000 pelaku pariwisata di Bali, termasuk kaum lansia, graber, baik itu pengemudi dan pengantar makanan, dengan menggunakan jenis vaksin Sinovac.

"Layanan vaksinasi drive thru yang dipusatkan di kawasan BNDCC Nusa Dua merupakan layanan vaksinasi pertama di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara," tandasnya.

Ia mengakui, layanan vaksinasi drive thru merupakan sinergitas Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata Provinsi Bali dengan Grab dan Good Doctor di bawah pengawasan Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Lagi, Selebgram Keponakan Ashanty, Millen Cyrus Terciduk Narkoba

Dalam melaksanakan vaksinasi sebagai upaya pemulihan pariwisata di tengah masa pandemi, pihaknya mengajak agar masyarakat turut mendukung pelaksanaan gerakan vaksinasi gotong-royong ini dan jangan takut untuk divaksin.

Indonesia menggunakan empat jenis vaksin yakni Sinovac, Astra Zeneca, Pfizer Inc and Biontech dan Novavax.

Baca Juga: Nurdin Abdullah Bantah Terima Suap, KPK Tegaskan Pegang Bukti Kuat

"Kita di Indonesia menggunakan empat jenis vaksin, karena dunia yang mengalami pandemi Covid-19 ini saling berebut untuk mendapat vaksin. Selama sudah lulus uji coba dan memiliki izin dari WHO dan juga BPOM, lebih baik kita gunakan," tegas Budi Gunadi Sadikin.

Dengan dilaksanakannya gerakan vaksinasi nasional sekaligus drive thru vaksinasi ini, diharapkan menjadi momentum untuk Bali kembali bangkit dan terbebas dari Covid-19, sehingga perekonomian bisa kembali pulih.***

Editor: M Susanto Edison

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x