3 Skenario Penerapan TCA di Bintan, Bali Dimonitoring 2 Pekan Sekali

- 13 April 2021, 18:25 WIB
ilustrasi wisatawan masuk Bandara Batam.
ilustrasi wisatawan masuk Bandara Batam. /Dok Humas Kemenparekraf

Baca Juga: Tarawih Saat Pandemi, Rumah atau Masjid? Bijak Sikapi Pandangan Ustaz Berikut

Dijelaskan juga menjelang penerapan TCA di 3B tersebut telah dimonitor dan dievaluasi setiap waktu. Untuk Bali, monitoring dilakukan dua pekan sekali. Batam-Bintan satu pekan sekali.

"Di masing - masing daerah tersebut telah kami inisiasi terbentuknya kelompok kerja yang akan bekerjasama dengan kami menyiapkan laporan dan perkembangan terkait kesiapan dari hulu-hilir baik di sektor parekraf atau sektor pendukung jelang penerapan TCA,” katanya.

Kemudian, lanjut Kurleni Ukar, akselerasi vaksinasi di 3B tersebut menjadi hal yang perlu diperhatikan tidak hanya vaksinasi bagi pelaku parekraf saja tetapi juga masyarakat di zona tersebut, sehingga zona tersebut dapat menjadi zona dengan resiko pemularan yang rendah pada saat TCA diterapkan.

Baca Juga: Terjerat Pinjaman Online Mahasiswi Tewas Gantung Diri di Jendela Kamar Kos

Selain vaksinasi, penerapan protokol 3M dan 3T tetap perlu dilakukan secara disiplin oleh semua lapisan masyarakat, agar pandemi bisa cepat terkendali.

Sertifikasi CHSE juga akan terus dilakukan di 3B. Baik pada usaha pariwisata, produk, dan destinasinya. Namun ada beberapa usaha pendukung yang bukan ranah Kemenparekraf yang juga perlu menerapkan protokol kesehatan berbasis prinsip CHSE agar wisatawan merasa aman dan nyaman saat menggunakannya. Seperti pintu masuk wisatawan baik di bandara, terminal, stasiun. Kemudian moda transportasinya baik darat laut udara, juga jadi bagian penting.

Baca Juga: Kisah Viral Pasangan Dokter Sultan, Punya 25 ART Salah Satunya Khusus Beli Galon

Selanjutnya, kata Nike sapaan Kurleni Ukar, tempat usaha yang mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif juga perlu menerapkan protokol kesehatan berbasis CHSE. Seperti di Bali misalnya, ada money changer, apotek, toko souvenir, dan lainnya.

“Monitoring dan evaluasi di 3B ini terus kita lakukan, sehingga siap menjadi destinasi yang didatangi wisatawan mancanegara. Semuanya dilakukan prakondisi baik rute aman, zona aman, transportasi end to end seperti apa, rumah sakit rujukan, SOP mitigasi. Semua sedang kita siapkan bersama K/L, pemerintah daerah dan industri terkait,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah