INDOBALINEWS - Kemenparekraf bersama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes)CHS terus berupaya untuk memberikan hak kepada para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mendapatkan vaksinasi.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Demikian dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekfraf) Sandiaga Uno.
Dikatakannya juga hingga 7 April 2021 sudah 163.901 pelaku parekraf di Bali yang divaksin. Namun ia mengingatkan para pelaku parekraf agar tetap menerapkan protokol kesehatan CHSE.
Baca Juga: 15 Ton Bantuan Untuk Korban Bencana Alam NTT, Doni Monardo : Jangan Timbun Logistik
Baca Juga: Terjadi Lagi WNA Bunuh Diri di Bali, Diduga Depresi Jerat Leher Pakai Kain Batik
“Kami berharap para pelaku parekraf bisa divaksin sebelum Juni 2021. Di Bali misalnya hingga 7 April total sudah 163.901 pelaku parekraf yang divaksin. Namun sama pentingnya dengan vaksinasi, para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif juga harus tetap menerapkan protokol kesehatan Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE),” kata Sandiaga seperti yang dikutip indobalinews.com dari pernyataan tertulisnya.
Selain itu ia juga menjelaskan untuk mempercepat pemulihan sektor parekraf, saat ini sudah ada 5.863 usaha pariwisata tersertifikasi CHSE dari 34 provinsi dan 357 kabupaten/kota. Kemenparekraf berkomitmen untuk membantu pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif terkait sertifikasi CHSE sehingga kepercayaan masyarakat pada sektor ini dapat meningkat.
"Dengan adanya kerja sama yang baik antar berbagai pihak, pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia dapat berjalan lebih cepat," imbuhnya.
Baca Juga: Tak Kuat Menahan Derita Lewati Pandemi di Bali, Guide Jepang Gantung Diri