Magister Terapan Pariwisata PNB Gelar GTISee 2022, untuk Wujudkan Green Tourism

- 31 Mei 2022, 09:02 WIB
Acara GTISee atau Green Tourism Internasional Seminar & Entrepreneurship Expo 2022 ini digelar oleh Magister Terapan Perencanaan Pariwisata, Fakultas Pariwisata, Politeknik Negeri Bali, berkolaborasi dengan jajaran Akademik Politeknik Negeri Bali 30-31 Mei 2022.
Acara GTISee atau Green Tourism Internasional Seminar & Entrepreneurship Expo 2022 ini digelar oleh Magister Terapan Perencanaan Pariwisata, Fakultas Pariwisata, Politeknik Negeri Bali, berkolaborasi dengan jajaran Akademik Politeknik Negeri Bali 30-31 Mei 2022. /Dok Yudi Igo Adi

GTISee atau Green Tourism Internasional Seminar & Entrepreneurship Expo 2022 ini digelar oleh Magister Terapan Perencanaan Pariwisata, Fakultas Pariwisata, Politeknik Negeri Bali, berkolaborasi dengan jajaran Akademik Politeknik Negeri Bali.

“Topik substansial yang diusung pada seminar internasional kali ini meliputi isu bahwa bumi semakin lama semakin membutuhkan perhatian serta kepedulian dari kita," ujar I Dewa Gede Putrayadnya usai membuka kegiatan, Senin 30 Mei 2022.

Sementara itu di acara yang sama Direktur Politeknik Negeri Bali Nyoman Abdi menyampaikan Politeknik Negeri Bali (PNB) sebagai perguruan tinggi vokasi tidak boleh berkontribusi setengah-setengah tetapi harus total kontribusinya.

Baca Juga: Catat Sejarah: Bali Tuan Rumah Vespa World Days 2022, Indonesia Jadi Negara Pertama di Luar Eropa Sejak 1954

“Gubernur Bali sudah berkali-kali menyampaikan dukungannya kepada kami Politeknik Negeri Bali, demikian juga Menparekraf memberikan dukungan bagaimana nanti upaya-upaya kita supaya pariwisata ini benar-benar green. Bagaimana kolaborasi kita dengan desa wisata, dengan BumDes yang ada di Provinsi Bali ini kita kuatkan sehingga semangat yang ada di masyarakat pelaku-pelaku pariwisata dan UMKM juga perilakunya green,” papar Nyoman Abdi.

Pihaknya sudah menyiapkan arahan-arahan dari Gubernur Bali, untuk mendampingi pelaku usaha kecil menengah seperti pengolahan pangan, kopi, sandang termasuk juga mesin teknologi yang sudah dibuat untuk beberapa Kabupaten yang ada di Bali.

“Jadi goals nya sekali lagi adalah penguatan green tourism ini agar nanti Politeknik Negeri Bali menjadi pusat referensi nasional dan juga pusat referensi dunia. Ini sudah terbukti, pemerintah Swiss, Belanda dan Kementerian ESDM sudah menaruh perhatian kepada kita Politeknik Negeri Bali,” ungkapnya.

Baca Juga: Update Pencarian Eril, Putra Ridwan Kamil: Hingga Hari Ketiga Belum Ditemukan

Harapannya kelak dua hingga tiga tahun kedepan Politeknik Negeri Bali ini harus mendunia dengan pusat unggulan teknologi green tourism.

"Seminar ini adalah seminar yang sangat strategis untuk menduniakan green tourism sehingga Bali benar-benar bermartabat seperti apa yang disampaikan Gubernur Bali memiliki pariwisata yang berbasiskan budaya, berkualitas dan bermartabat," imbuh Nyoman Abdi.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x