INDOBALINEWS –Pantai Jerman mungkin nama yang unik terdengar di telinga masyarakat di luar Bali.
Pantai Jerman ini berlokasi di Jalan Wana Segara, Desa Adat Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali ini memang menyandang nama Pantai Jerman karena ada kisahnya.
Pantai yang menggunakan nama sebuah negara ini, konon ceritanya dulu adalah Pelabuhan Kuta yang mana para pedagang luar bali berlabuh dan berdagangnya disitu.
Pelabuhan Kuta dulunya merupakan sebuah pelabuhan terpenting di bagian selatan Bali.
Baca Juga: Penumpang Kapal Feri Loncat ke Laut Saat Kapal Melaju Arah Bakauheni, Masih Dicari Tim SAR
Konon ceritanya, saat pelabuhan itu sudah tidak beroperasi lama karena abrasi, lalu di pantai itu berubah menjadi rumah-rumah yang banyak dihuni warga Jerman, sehingga akhirnya banyak orang menyebutnya dengan pantai Jerman.
Lokasi pantai segaris dengan pantai Kuta, namun tidak terlalu ramai seperti halnya pantai Kuta , sehingga bisa menjadi alternatif tempat yang lebih tenang dan nyaman untuk menikmati keindahan pantainya.
Baca Juga: Libur Panjang, Pariwisata Bali Bergeliat di Tengah Pandemi
Secara keindahan pantai, Pantai Jerman ini tidak kalah indahnya dengan Pantai Kuta, karena sama sama menghadap barat dengan panorama matahari tenggelam atau sunset yang sama indahnya dengan Pantai Kuta.
Bahkan, menikmati sunset di Pantai Jerman sedikit lebih berbeda dan unik dibanding pantai lainnya di Bali.
Selain menikmati panorama keindahan sunset di sore hari, pengunjung juga bisa melihat pesawat yang akan mendarat di Bandara Ngurah Rai Bali karena posisi Pantai jerman yang berada tidak jauh dari lokasi bandara tersebut.
Baca Juga: SKCK Online Mudah Saja, Ini Caranya!
Lokasi Pantai Jerman ini cukup mudah untuk dijangkau karena masih bersebelahan dengan Pantai Kuta. Yang kemudian tak heran jika tampak banyak orang berbondong-bondong untuk menikmati keindahan Pantai Jerman ini.
Dengan keindahan pantainya itu, tak bisa dipungkiri lagi banyak pengunjung haus menginjakan kaki nya di pesisir Pantai Jerman ini, untuk bersantai baik hanya untuk mendengarkan suara ombak dan desiran angin laut yang bisa untuk melepas kepenatan dari aktivitasnya sejenak dan mengisi kerinduan akan keindahan alam.
Baca Juga: Ustadz di Aceh Ditikam Pisau Belati Saat Ceramah Maulid
Sebelum pandemi, pengunjung bisa dengan leluasa masuk area pantai ini, namun kini pengunjung harus mengikuti protokol kesehatan dan keselamatan dari pemerintah, seperti menggunakan masker dan jaga jarak. (***)