INDOBALINEWS - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar acara peringatan HUT ke 50 dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa 10 Januari 2023.
PDI Perjuangan merayakan HUT ke-50 sebagai bagian konsolidasi partai dalam rangka pemenangan Pemilu Serentak 2024.
Acara HUT PDIP ini mengusung tema "Genggam Tangan Persatuan dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam" dengan subtema Persatuan Indonesia untuk Indonesia Raya.
Baca Juga: Kasus KDRT: Venna Melinda dan Ferry Irawan Sudah Diperiksa Polisi
Serangkaian HUT PDIP ke 50 sebelumnya Presiden Jokowi menegaskan Indonesia akan mengulang dan memperkokoh kepemimpinannya di kancah global seperti yang dulu pernah dilakukan Presiden Pertama RI Soekarno (Bung Karno).
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi dalam sambutannya pada acara HUT Ke-49 PDI Perjuangan yang disaksikan secara virtual di Jakarta, Senin 9 Januari 2023 berkaitan dengan posisi Indonesia yang menerima Presidensi G20 Tahun 2022.
Baca Juga: Utang Menumpuk karena Cuaca Ekstrem di Bali, Nelayan Tradisional Pasrah
"Kita akan mengulang dan memperkokoh kepemimpinan Indonesia yang dulu pernah dilakukan Presiden pertama kita Bung Karno," ujar Presiden Jokowi dilansir dari Antara.
Presiden menyampaikan bahwa pada tahun ini Indonesia mendapat sebuah kehormatan dan kepercayaan internasional, yaitu keketuaan G20 atau Presidensi G20.
Indonesia akan memanfaatkan momentum tersebut untuk memperjuangkan kepentingan bangsa dan kepentingan negara-negara berkembang.
Baca Juga: Renungan Harian Kristen: Siap Untuk Maju dan Berjuang
Kepala Negara menyampaikan Indonesia akan terus berjuang membangun tata kelola kesehatan, tata kelola ekonomi dunia yang lebih adil, lebih kokoh dalam menghadapi ketidakpastian, dan kompleksitas masalah yang semakin banyak di dunia.
Presiden menyampaikan pemerintah terus berkomitmen, bekerja keras membangun kemandirian bangsa, dan memperkokoh kepemimpinan Indonesia di masyarakat internasional.
Baca Juga: Sidang Pembunuhan Brigadir J: Kuat Maruf Mengira Sambo Becanda Soal Janjikan Uang Rp500 Juta
Salah satu langkah konkretnya, yaitu hilirisasi industri terus ditingkatkan untuk menghasilkan nilai tambah dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya, maka sejak tahun 2020 Indonesia telah menghentikan ekspor nikel bahan mentah.***